Pentas Apresiasi Sastra eks-Tuti Selatan 2023 dengan judul “Angin Dari Selatan”

by ifid|| 22 Juli 2023 || || 230 kali

...

Apresiasi sastra merupakan salah satu kegiatan yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2023, yang lalu, di halaman Kantor Kapanewon Wates, Kulon Progo. Acara ini menyajikan sebuah pementasan karya sastra dengan judul “Angin Dari Selatan” dengan karya serta penulis naskah Enes Pribadi dan sutradara Rodi Martono yang ditampilkan oleh sastrawan dan sastrawati di Kulon Progo khususnya di wilayah eks-tuti selatan yaitu Kapanewon Wates, Kapanewon Temon, Kapanewon Galur, dan Kapanewon Panjatan. Judul ini menggambarkan sejarah atau cerita rakyat atau sastra lisan yang berasal atau berkembang di eks-tuti selatan.

Kegiatan apresiasi sastra ini di buka oleh sambutan dari perwakilan Kapanewon Wates, kemudian sambutan dari kepala bidang sastra, sejarah, dan permuseuman untuk mewakili Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo. Acara dilanjutnya dengan pementasan sastrawan dan sastrawati dari wilayah eks-tuti selatan. Pentas apresiasi sastra di tampilkan oleh 15 orang sastrawan dan sastrawati mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa ikut berpartisipasi dalam penampilan pentas ini. Selain pemain juga terdapat beberapa pendukung belakang layar untuk mempersiapkan pentas yaitu terdapat penata music, penata artistik, rias dan busana, dan penata cahaya. 

“Angin Dari Selatan” ini menceritakan sebuah potret dari perjuangan sebagian warga eks-tuti selatan. Perjuangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, maupun untuk masyarakat dan negara. Dalam mewujudkan hal tersebut bukanlah hal yang mudah, Karena adanya perbedaan pola pikir, motif, dan laatar belakang budaya. Akan tetapi, dengan didasari tujuan yang baik, solusi yang bijaksana dan kedekatan pemerintah dan warga maka terwujudlah kemakmuran dan keadilan di wilayah tersebut serta menjadi sebuah kebahagiaan bagi warga eks-tuti selatan. Karya sastra tersebut disuguhkan dengan pengahayatan dalam penyampaian pesan oleh pemain dengan sangat baik dan dengan latar musik yang selaras dengan suasana pementasan sehingga, pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penonton. 

Beberapa judul karya sastra yang di sampaikan dalam pentas apresiasi sastra ini yaitu “Blumbang”, “Kunang-Kunang”, “Karang Kopek”, “Sajak Raksasa”, “Kata-Kata”, “Jika Pesawat Sudah Mendarat” karya Enes Pribadi. “Sajak Kampung Halaman, Catatan Untuk Anak Anakku” karya Dwi Martini, dan “Kulon Progo dalam Senyuman” karya Prima Hermawati. 

Dengan diselenggarakan pentas apresiasi sastra ini diharapkan dapat membawa dampak yang positif untuk kelestarian sastra di kulon progo khussnya di wilayah eks-tuti selatan. Selain itu dapat menjadi ruang berinteraksi berkomunikasi sehingga dapat terjadi rasa kekeluargaan dan kebersamaan bagi seluruh sastrawan dan sastrawati di Kabupaten Kulon Progo.  (Chofifah)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta