NGEMPLAK (KRjogja.com) - Ratusan warga Dusun Saren Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Sleman mengikuti merti dusun. Selain kirab gunungan hasil bumi, tampak puluhan gerobak sapi juga ikut memeriahkan upacara adat ini.

 

Sejak pagi mereka berkumpul di salah satu rumah warga. Setelah semua siap, kirab sapi dan gunungan ini menempuh jarak sekitar 15 kilometer. Mulai dari Dusun Saren, Jalan Kaliurang, Pasar Gentan dan kembali lagi ke titik kumpul semula.

Kegiatan ini menarik perhatian banyak warga. Termasuk pengendara yang tengah melintas di Jalan Kaliurang. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan kirab dengan telepon genggam mereka.

Kepala Dusun Saren Hadi Pandriyo (49) mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah. Mengingat sebagian besar profesi masyarakat Saren adalah petani. Untuk itu, gunungannya juga semua adalah hasil bumi.

"Hasil bumi dari masyarakat. Selesai diarak, gunungan ini akan didoakan oleh tokoh agama setempat. Sebelum nantinya diperebutkan warga," katanya.

Diikutsertakannya gerobak sapi, Hadi menuturkan karena ingin mengingatkan keberadaan kendaraan tradisional ini. Sekarang ini gerobak sapi memang lebih ditampilkan untuk event-event budaya saya. "Agar generasi muda zaman sekarang tidak lupa dengan kendaraan tradisional yang ramah lingkungan ini," tegasnya.

Warga yang sudah menunggu kirab tidak sabar ikut berebut hasil bumi tersebut. Karena mereka yakin, dengan mendapatkan hasil gunungan ini akan membuat hasil panen mereka tahun selanjutnya akan lebih banyak. "Ini kebetulan dapat cukup banyak. Sayur semua. Nanti akan dimasak dan dimakan bersama keluarga," urainya. (Awh)