Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY sukses...

by ifid|| 25 September 2023 || || 753 kali

...

Gobak sodor atau galah asin adalah salah satu permainan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Permainan gobak sodor merupakan permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Satu tim sebagai penghalang dan satu tim sebagai penyerang. Gobak sodor dimainkan pada lapangan berbentuk bujur sangkar yang pembatasnya ditandai dengan kapur. Posisi penyerang dan penjaga ditukar ketika pemain penyerang disentuh oleh pemain penghalang. Gobak sodor merupakan permainan beregu. Dalam permainan ini, terdapat banyak gerakan yang tidak sederhana. Pada 25 -26 September September 2023; Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyelenggarakan Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY bertemakan “Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional” di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Lomba ini diikuti oleh total 37 OPD dari 39 instansi yang berada di lingkungan Pemda DIY. “Dalam perencanaan kami, posisi gobak sodor sekarang berada di bawah “berkembang” atau di posisi middle, yang berarti mulai banyak ditinggalkan. Hal ini dikarenakan memang sekarang orang-orang lebih banyak menggunakan gadget, sehingga sosialisasi antar person menjadi berkurang”, ucap Dian Laksmi Pratiwi, SS. M.A. selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Atas dasar hal tersebut dan atas dasar bagaimana permainan tradisional gobak sodor sudah mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek); maka diselenggarakanlah Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY dalam rangka pembinaan dan pengembangan adat tradisi bangsa ini. Seluruh OPD bergerak berlatih setiap hari. Latihan-latihan tersebut dipantau sebagai proses yang menjadi bagian penting dalam membentuk nilai keguyuban dan kerukunan, sehingga terjadilah sebuah silaturahmi budaya. “‘Virus’ gobak sodor sudah meracuni 37 OPD dari 39 instansi di lingkungan Pemda DIY”, ujar Bu Dian Laksmi dalam sambutannya. Aris Eko Nugroho, SP, M.Si selaku Asisten Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat mewakili Sekda DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa dikarenakan warisan budaya memiliki suatu nilai spiritual tersendiri, maka pelestariannya membutuhkan cara yang bijak, seperti melibatkan masyarakat luas agar dapat aktif terlibat dalam pengelolaan warisan budaya itu sendiri. Beliau juga mengapresiasi Dinas Kebudayaan DIY atas penyelenggaraan lomba ini, karena selain sebagai upaya melestarikan budaya, kegiatan ini dapat juga menjadi ajang untuk mempererat dan meningkatkan kebersamaan serta sinegritas antar OPD, yang akan berdampak pada pemberian pelayanan kepada masyarakat. Selama 2 hari dilaksanakan, lomba berlangsung dengan sangat meriah. Pendukung dari masing masing OPD datang dengan berbagai properti untuk ikut meramaikan perlombaan. Sorakan mereka dalam menyemangati tim yang sedang bertanding kemudian memenuhi GOR Amongr Rogo dari pagi hingga sore hari. Tidak disangka, perlombaan olahraga tradisional dapat menjadi seheboh bahkan seserius ini. Olahraga tradisional ternyata mampu diturunkan oleh generasi kolonial, baby boomers serta generasi X kepada generasi Y dan Z. Bu Dian Laksmi, dalam penutupan di hari kedua, mengatakan bahwa semangat tiap OPD sangatlah luar biasa. Lalu, karena secara umum lomba ini berjalan lancar dengan adanya prinsip sportifitas dan kerukunan, serta seluruh peserta kemudian dapat saling mengenal antar teman dan staf, maka lomba ini direkomendasi untuk dilanjutkan di tahun 2024. Di penutupan tersebut, disampaikan juga juara-juara oleh tim wasit dari Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), yaitu: Juara 1 Tim Putra: Dinas Kelautan dan Perikanan Juara 2 Tim Putra: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Juara 3 Tim Putra: Biro Umum, Hubungan Masyarakat dam Protokol Juara Harapan Tim Putra: Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral Juara 1 Tim Putri: RS Paru Respira Juara 2 Tim Putri: Biro Umum, Hubungan Masyarakat dam Protokol Juara 3 Tim Putri: Dinas Perindustrian Juara Harapan Tim Putri: Badan Kepegawaian Daerah Keputusan wasit adalah bersifat mutlak dan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. Pihak wasit juga mengharapkan kegiatan ini untuk dilaksanakan rutin tiap tahunnya, dengan kejuaraan yang bertambah, seperti tim dengan nilai terbanyak dan supporter terbaik.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta