Gelar Karya Anugrah Kebudayaan: "Romiten dan Jumilah Rukun Agawe Mulyo”

by ifid|| 24 April 2024 || || 94 kali

...

Gelar Karya Penerima Anugerah Budaya DIY tahun anggaran 2023, dengan tema “ Romidin dan Jumilah Rukun Agawe Mulyo” dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 23 April 2024, di Gedung Societet Militare Taman Budaya Yogyakarta. Pada tahun 2023 pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini bapak gubernur daerah Istimewa Yogyakarta memberikan anugerah kebudayaan kepada 25 orang terpilih yang terdiri dari 8 orang kategori pelestari dan atau pelaku yaitu seni adat istiadat dan cagar budaya, 9 orang kategori pelopor pembaharu atau creator dan 6 lembaga dan media serta 1 orang kategori lainnya di DIY Dian Lakshmi Pratiwi, selaku Kepala Dinas Kebudayaan (kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogtakarta, dalam laporanya menyampaikan bahwa Gelar karya pada malam hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pasca penerimaan anugerah kebudayaan tahun 2023 pada tahun ini para penerima penghargaan tersebut kami ajak untuk membuat sebuah kegiatan yang Bernama Gelar karya penerimaan anugerah budaya DIY. Dinas kebudayaan (Kudha Kabudayan) DIY sebagai bagian dari pemda DIY menginisiasi adanya kegiatan ini sebagai wadah ekspresi seni sekaligus menjadi kesempatan bagi para seniman muda untuk berpartisipasi.Rangkaian gelar karya ini secara berurutan diwujudkan dalam beberapa bentuk kegiatan yang pertama telah dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2024 di hotel Fortuna Grande Malioboro sarasehan pasca penerima penghargaan oleh Inayati Artisyanti dan Jogja Heritage sebagai salah satu penerima Anugerah untuk kategori cagar budaya. Ujar Dian Sugeng Purwanto, selaku Asisten Sekretariatan Dareah Dareah Istimewa Yogyakarta, Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, yang mewakili Sekda DIY mengatakan dalam sambutannya mengatakan Untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan budaya yang memancarkan kilau daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebuah perayaan yang tidak hanya memancarkan sujud Syukur atas lestarinya warisan leluhur tetapi juga akan kegigihan dan kreatifitas yang terus menerus berkembang. Kultura Animiksugiaris sebuah pepatah latin yang dapat dimaknai bahwa filosofi adalah budaya jiwa yang layaknya kita terinspirasi oleh kebijakan terkait dengan hal ini tentunya dalam setiap Upaya untuk melestarikan dan memperkaya budaya. Oleh karena itu di daerah istimewa yogyakarta budaya bukan sekedar ekspresi yang adalah nafas hidup yang memanusiakn manusia membangun karakter dan melahirkan pemahaman yang lebih tentang kita dan dunia di sekitar kita. Yogyakarta dengan karakter budayanya yang tentu saja adiluhung tidak hanya mempertahankan nilai luhur tetapi juga menyerap mengadopsi dan memperkokoh budaya melalui interaksi rekrosikal dengan budaya lain. Proses ini kita menyaksikan lahirnya kearifan lokal yang tidak hanya mengakar kuat dalam tanah leluhur. Tetapi juga mempersiapkan kita semua untuk meraih Bintang- Bintang di dalam hal kebudayaan. Kundha kabudayan terah menjadi pemimpin strategik dalam mengemban Amanah ini, dengan pendekatan yang memadukan figure- figure inspiratif dan kegiatan kultural kita telah menemukan cara baru untuk menginternalisasikan nilai yang kita sama-sama junjung tinggi. Malam hari ini menjadi momentum untuk menghargai dan mengapresiasi para penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mereka adalah “para pelestari pembaharu creator yang setiap hari membuktikan bahwa aslunga kita brevis seni itu Panjang, kehidupan itu pendek. Para seniman ini tidak hanya menjaga api budaya untuk tetap menyala tetapi juga menambahkan kayu baru kedalamnya”. Sehingga memungkinkan api itu berkobar lebih besar untuk menerangi tentara jiwa kita semua. Melalui gelar karya penerima anugerah kebudayaan kita tidak hanya merayakan karya yang telah ada tetapi juga membuka jalan bagi regenerasi budaya pertunjukan teater yang kemudian akan kita saksikan merefleksikan kolaborasi antar generasi seniman yang seksama menjadi simbol dari harapan dan masa depan yang kita ciptakan Bersama. Semoga yogyakarta yang tentunya harapan kita menjadi lebih Istimewa. Bapak ibu hadirin yang kami hormati dengan pandangan reflektif dan perspektif seperti itu saya menyambut baik dan mengapresiasi pameran ini dengan harapan lanjut agar budaya Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dibangun menuju tatanan budaya sebagai entitas kultur dait e life. “Budaya yang mampu merefleksikan mengisolasi kesejahteraan baik lahir maupun batin bagi masyarakatnya”. Seiring pula ucapan selamat kepada para penerima penghargaan dan selamat melanjutkan misi meluhurkan budaya dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Pementasan Teatrikal yang berjudul “Romiten dan Jumilah Rukun Agawe Mulyo” merupakan kolaborasi dari 3 penerima Anugerah kebudayaan DIY ditulis oleh penulis bapak Agus Nur dengan Pimpinan Produksi bapak Jamaludin Latif serta sajian wayang Hiphop oleh ki Catur Benyek Kuncoro. Mengangkat tema guyub rukun untuk Jogja Istimewa. Teatrikal ini merupakan karya kolaborasi yang menggabungkan para seniman penerima penghargaan anugerah kebudayaan DIY 2023. Adapun pengerjaan dan proses pengerjaan naskah dan latihan dilakukan kurang lebih 2 minggu saja. Dan selain mengajak para penerima penghargaan tahun 2023 kami juga turut mengundang para penerima Anugerah kebudayaan tahun 2021 yaitu bapak Susilo Nugroho den baguse ngarso dan bapak marwoto kawer, akan menjadi kolaborasi yang menarik, semoga rangkaian kegiatan dan sajian yang dihadirkan ini akan mampu menambah semarak dan semangat kepada kita semua untuk memajukan kebudayaan.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta