Ajur Ajer Mbanyu Mili #2 ditutup denga Sukses dan Lancar

by ifid|| 30 Mei 2024 || || 43 kali

...

Hari keempat sekaligus penutupan pelaksanaan Ajur Ajer #2 Mbanyu Mili Perayaan Warisan Budaya tak benda DIY Tahun 2024 berlangsung Sukses dan meriah. Kegiatan yang diadakan di beberapa lokasi berbeda dengan berbagai aktivitas budaya yang menarik diantaranya kegiatan Pasar WBTb “Tradisi Kuliner Daerah Istimewa Yogyakarta”, Pentas Seni; Penampilan Rodat, Jathilan Turut Kampung, Workshop WBTb “Sajen dalam Upacara Adat”, Workshop WBTb “Sego Pari Gogo”, berbagai lomba seperti Dakon dan Bentik, Serta memasak Brongkos bersama di Kampung Ngasem, Tamansari. AjurAjer Mbayu Mili #2 mampu menghibur masyarakat secara luas khusunya masyakat ngasem terlihat dari bebrapa hari kegiatan perayaan Warisan Budaya tak Benda selalu di padati oleh masyarakat untuk menyaksikan secara luring pentas seni yang ada di plaza ngasem. Disisi lain Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Agung Hermanto, dalam laporan kegiatan mengatakan seluruh rangkaian Agenda Ajur Ajer Mbanyu Mili perayaan warisan budaya tak benda tahun 2024 di kampung wisata Taman Sari, Plaza Ngasem, Ndalem Pakuningratan telah berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan Perayaan Warisan Budaya tak Benda di kampung wisata Taman Sari terbagi dalam 8 jenis aktivitas yaitu Workshop Warisan Budaya tak Benda, Pameran, Stand Kuliner Pagelaran Seni Pertunjukan, Gerakan Memasak bersama Jangan Brongkos secara serentak di kampung wisata Taman Sari, Lomba dolanan Dakon dan Bentik Yogykarta, serta Festival Jathilan se- Daerah Istimewa Yogyakarta, yang nantinya juara 1, akan merebutkan Trophy Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Antusiasme masyarakat Kampung Tamansari dan juga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta secara luas cukup banyak, Besar harapan kami, ”bawah ini akan menggali partisipasi masyarakat secara luas pada upaya pelestarian, Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya tak Benda Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda Indonesia. Setidaknya bisa kita rasakan bersama melalui rangkaian acara yang telah kita lalui ini”. kata Agung Agung juga menambahkan, Kedepan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY tetap terus bersama-sama dengan masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan menjadi ruang edukatif bagi masyarakat untuk mengenal dan memahami arti penting nilai budaya leluhur yang telah diwariskan. Sajian informasi yang dibuat dalam sajian pameran, workshop, Pameran Stand Kuliner dan Pagelaran Pertunjukan diharapkan akan mampu memperluas daya arah untuk mampu membangkitkan ingatan menumbuhkan kreativitas sekaligus menggali inspirasi dalam rangka pelestarian nilai-nilai budaya Yogyakarta. Perayaan Warisan Budaya tak Benda 2024, Ajur Ajer Mbayu Mili 2 ditutup oleh Dian Lakshmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, yang mewakili Sekda DIY membacakan sambutannya, tentu kita semua yang hadir di sini mengetahui, berbicara tentang Warisan Budaya Takbenda, kita sesungguhnya sedang berbicara tentang cara, proses, nilai, dan pesan. Dengan kata lain, "melestarikan Warisan Budaya Takbenda", berarti "menjaga dan merawat ilmu pengetahuan", dan "memastikan bahwa ilmu pengetahuan itu dapat tetap mendatangkan manfaat dan kebaikan, sesuai dengan tuntutan zamannya". Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri telah memiliki tiga Warisan Budaya Takbenda yang diakui UNESCO, yaitu Camerkeris, wayang dan batik. Selain itu, selama kurun waktu tahun 2010 hingga 2023, DIY telah memiliki 180 Warisan Budaya Takbenda yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Untuk itu, menjadi tugas kita bersama untuk mengaktualisasi Warisan Budaya Takbenda menjadi sebentuk etos atau karya, dalam berbagai bentuk dan media. tutur Dian Pada Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY kali ini, saya ingin memberikan apresiasi khusus kepada peserta Festival Jathilan, Lomba Benthik Dakon, dan Lomba Masak Brongkos. Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada semua peserta yang telah turut serta. Keterlibatan para peserta tidak hanya memperkaya acara ini tetapi juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan warisan kearifan yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Saya mengajak kita semua untuk terus berkomitmen dalam pelestarian dan pengembangan Warisan Budaya Takbenda. “Harapan kita ke depan adalah agar Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY tidak hanya menjadi sebuah agenda tahunan, tetapi juga menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menumbuhkan kesadaran dan kebanggaan generasi muda terhadap kekayaan budaya kita”. ungkap Dan Dian, juga menambahkan mari kita tingkatkan kolaborasi antar generasi, antar daerah, dan bahkan dengan masyarakat internasional, untuk memastikan bahwa Warisan Budaya Takbenda kita tetap relevan dan bernilai di mata dunia. Dengan semangat gotong royong dan inovasi yang terus menerus, kita dapat memastikan bahwa warisan leluhur kita akan terus hidup dan bermanfaat bagi banyak generasi yang akan datang.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta