Mengenakan Budi Pekerti , dengan Festival Langen Carita Tingkat Kabupaten Kulon Progo 2024

by ifid|| 04 Juni 2024 || || 203 kali

...

FESTIVAL LANGEN CARITA TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2024 DENGAN TEMA “PANJI” Minggu, 2 Juni 2024 – Festival Langen Carita Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024 dengan tema “Panji” merupakan salah satu kegiatan Gelar Budaya Jogja yang diselenggarakan oleh Dinas Kabudayan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu, pada hari Jum’at, 31 Mei 2024 – Sabtu, 1 Juni 2024 berlokasi di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo, juga di siarkan langsung di channel youtube Dinas Kebudayaan Kulon Progo. Festival ini di ikuti oleh 12 kontingen perwakilan Kapanewon se-Kulon Progo yaitu Kapanewon Temon, Kapanewon Lendah, Kapanewon Kalibawang, Kapanewon Galur, Kapanewon Wates, dan Kapanewon Panjatan yang ditampilkan pada hari pertama. Kemudian pada hari kedua penyajian dari Kapanewn Girimulyo, Kapanewon Samigaluh, Kapanewon Pengasih, Kapanewon Nanggulan, Kapanewon Kokap, dan Kapanewon Sentolo. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo yaitu Drs. Eka Pranyata, bahwa Festival Langen Carita tidak hanya sekedar pelestarian budaya untuk anak usia dini saja, akan tetapi Langen Carita berawal dari lingkup pendidikan yang sebelum kemerdekaan, tepatnya sekitar tahun 1938 Langen Carita sudah mulai dilestarikan dan dibudidayakan. Langen Carita sendiri dulunya adalah sebuah kegiatan dolanan anak yang sekarang berkembang dan dikombinasikan dengan adanya tarian, iringan musik atau gamelan serta bermain peran, yang menjadi satu kesatuan yang indah. Dengan adanya kegiatan Festival Langen Carita ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas program dan kegiatan pembinaan Langen Carita. Selain itu, juga sebagai penguatan fundamen identitas dari Langen Carita yang sudah ada. Bisa menjadi sarana mewujudkan acuan pengembangan dalam pemanfaatan seni Langen Carita masa kini dan mendatang dengan menindaklanjuti hasil Kongres Kebudayaan Jawa tahun 2024 mengenai “Panji”. Adanya kegiatan ini harapannya bagi masyarakat khusunya untuk anak-anak dapat membentuk karakter anak dengan muatan yang sesuai dengan usianya, sekaligus mengenalkan “Panji” pada anak-anak yang dikemas dalam cerita yang sesuai dengan usia anak-anak Sekolah Dasar dalam upaya pelestarian cerita “Panji. Festival Langen Carita tahun 2024 mengangkat tema “Panji” artinya bahwa sebagai sumber lakon yang dikemas dalam cerita anak mencerminkan karakter budi pekerti luhur yang cerdas, riang, mempunyai sifat tenggang rasa, welas asih, gotong royong, sopan santun, serta toleransi. Adapaun setiap kontingen dapat memilih dari salah satu cerita anak yang diangkat dari cerita “Panji” yaitu, Ande-Ande Lumut, Cindelaras, Timun Mas, Keong Mas, Brambang Bawang/Bawang Merah Bawang Putih, dan Kethek Ogleng. Kreatifitas, pengembangan dan inovasi, Titi Laras Tembang, kesesuaian tema dengan penampilan secara utuh, serta materi, penokohan, penyutradaraan menjadi kriteraia penilaian yang akan di nilai oleh para juri. Penampilan yang disuguhkan pertama yaitu dari Kapanewon Temon dengan menampilkan sajian cerita yang di ambil dari kisah Timun Mas dengan judul “Nagih Janji”. Kemudian dari Kapanewon Lendah mempunyai cerita berjudul “Kasetyan Sejati” yang diambil dari cerita Kethek Ogleng. Kapanewon Kalibawang membawakan sajian cerita Bawang Merah Bawang Putih dengan judul “Lakuning Batih”. Kapanewon Galur mempunyai cerita dengan lakon Cindelaras. Lalu Kapanewon Wates membunyai cerita dengan judul “Brambang Bawang”. Sajian terakhir di hari pertama yaitu dari Kapanewon Panjatan dengan lakon cerita anak Cindelaras. Di hari kedua penampilan dari Kapanewon Girimulyo dengan menceritakan sebuah kisah dengan mengambil falsafah hidup “Manungsa mung iso ngunduh wohing pakarti” artinya setiap orang akan mendapatkan akibat dari perbuatannya. Penyajian dari Kapanewon Samigaluh mengangkat cerita anak yaitu Cindelaras. Kemudian Kapanewon Pengasih membawakan cerita yang di ambil dari kisah Keong Mas. Kapanewon Nanggulan mempunyai penyajian cerita berjudul “Talijiwo” yang diangkat dari kisah Cindelaras. Lalu Kapanewon Kokap membawakan kisah Kethek Ogleng. Yang terakhir dari Kapanewon Sentolo menyuguhkan kisah Timun Mas. Dari hasil penilaian Festival Langen Carita tingkat Kabupaten Kulon Progo 2024 diambil lima Penyaji terbaik, pemeran pria dan wanita terbaik, serta pemeran pembantu pria dan wanita terbaik. Untuk penyaji terbaik I pada festival Langen Carita Tingkat Kabupaten Kulon Progo 2024 berhak menjadi perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo dalam Festival Langen Carita Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut adalah hasil dari Festival Langen Carita Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024: Penyaji terbaik I : Kapanewon Samigaluh Penyaji terbaik II : Kapanewon Girimulyo Penyaji terbaik III : Kapanewon Kokap Penyaji terbaik IV : Kapanewon Nanggulan Penyaji terbaik V : Kapanewon Kalibawang Pemeran utama pria terbaik : Cindelaras (Kapanewon Samigaluh) Pemeran utama wanita terbaik : Bawang Putih (Kapanewon Kalibawang) Pemeran pembantu pria terbaik : Ayam Jago Cindelaras (Kapanewon Samigaluh) Pemeran pembantu wanita terbaik : Permaisuri (Kapanewon Nanggulan) (Fifah-KP)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta