by ifid|| 06 Juni 2024 || || 92 kali
Umbul Dungo Mengenang 40 Hari Joko Pinurbo pada Rabu (05/06) di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta, Di hadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selain itu, Sri Sultan pun turut membacakan puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Kota Kecil. Dengan khidmat, Sri Sultan membacakan setiap bait demi bait puisi yang sarat makna. Seperti menyampaikan pesan yang disampaikan Joko Pinurbo melalui setiap kata yang tertata dalam puisinya. Pada kesempatan yang sama, Sri Sultan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi secara seremonial menyerahkan patung mendiang Joko Pinurbo karya Asosiasi Pematung Indonesia (API) Yogyakarta. Hal ini sebagai bentuk wujud apresiasi bagi mendiang Joko Pinurbo atas dedikasi dan karyanya selama ini. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari apresiasi Pemda DIY kepada Joko Pinurbo, sebagai salah satu penerima anugerah tokoh kebudayaan Gubernur DIY. Serta cukup banyak pula jasa yang telah disumbangkan dan didedikasikan kepada DIY. “Satu hal yang menjadi pemikiran kami Pemda DIY adalah cukup banyak jasa yang telah beliau sumbangkan kepada DIY, baik langsung maupun tidak langsung melalui kesastrawanan beliau terkait dengan puisi. Salah satu yang bisa kita lihat ya yang ada di Teras Malioboro,” kata Dian. Dian berharap, dengan melihat semangat dan spirit beliau akan semakin menguatkan karakter dan jati diri kita semua. Itu menjadi salah satu yang dapat diwariskan oleh Joko Pinurbo kepada seluruh komunitas sastrawan dan generasi muda saat ini. Selain itu Istri mendiang Joko Pinurbo (Jokpin), Nuraini Amperawati Firmina, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih semua pihak, yang telah sangat mengapresiasi karyanya hingga saat ini. Ia pun mengatakan malam ini menjadi momen yang penuh syukur bagi keluarga besar Joko Pinurbo, karena telah dipertemukan dengan seluruh lapisan masyarakat penikmat puisi Jokpin. “Bagi kami ini menjadi malam yang tak terlupakan. Karena hari ini bertepatan dengan 40 hari Joko Pinurbo. Mas Joko benar-benar sudah menjadi kenangan bagi kami. Kenangan seperti apa itu tergantung pada pribadi masing-masing dan bagaimana tingkat relasinya terhadap Joko Pinurbo,” kata Nuraini. Dalam Acara ini turut hadir Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan dan ikut serta membacakan puisi karya Jokpin, serta para Praktisi Kebudayaan, Sastrawan, dan Seniman di DIY dan luar DIY, ikut andil dalam membacakan puisi karya Jopin (Joko Pinurbo)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...