by ifid|| 10 Juni 2024 || || 76 kali
(Kamis, 6 Juni 2024) Festival Karawitan Putri 2024 Tingkat Kabupaten Kulon Progo merupakan rangkaian kegiatan Gelar Budaya Jogja yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024 . Festival ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada hari Kamis, 6 Juni 2024 sampai Sabtu, 8 Juni 2023 pukul 13.00 WIB – selesai di pendapa Taman Budaya Kulon Progo, yang diikuti oleh 12 perwakilan kontingen kapanewon di Kulon Progo. 12 kapanewon tersebut meliputi Kapanwon Wates, Kapanewon Kokap, Kapanewon Nanggulan, Kapanewon Temon yang tampil di hari pertama. Kemudian penampil di hari kedua yaitu Kapanewon Girimulyo, Kapanewon Kalibawang, Kapanewon Sentolo, dan Kapanewon Lendah. Untuk hari ketiga penampilan dari Kapanewon Pengasih, Kapanewon Samigaluh, Kapanewon Panjatan, Kapanewon Galur. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, Eka Pranyata, menyampaikan bahwa Karawitan merupakan seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Rawit dalam Karawitan artinya halus dan lembut, yang pada intinya bahwa Karawitan adalah kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan. Dari definisi tersebut Karawitan selalu mengajarkan kelembutan. Dapat dilihat dari penonton Seni Karawitan yang tenang dan tidak adanya keributan. Harapannya masyarakat dapat menerima makna dan menyerap filosofi-filosofi budaya lokal khususnya pada Seni Karawitan ini dengan mendidik dan membangun karakter generasi muda. Festival Karawitan Putri 2024 Tingkat Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas program dan kegiatan pembinaan karawitan, selain itu juga untuk meningkatkan kualitas teknik menabuh gamelan bagi seniman karawitan putri di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini dapat sebagai sarana penguatan identitas karawitan gaya Yogyakarta dan menjadikan seni karawitan sebagai media dalam menjalin kerukunan antar pelaku seni khususnya masyarakat umumnya. Kegiatan ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat menyaksikan langsung secara gratis, sehingga tujuan untuk mengenalkan juga melestarikan budaya seni karawitan pada masyarakat tercapai. Adapun materi yang dibawakan dalam Festival Karawitan Putri kali ini yaitu Gendhing Lancaran Kundha Kabudayan dan Langgam Binangun Slendro Songo. Dalam festival ini meghadirkan juri-juri yang profesional dan kompeten yaitu Bayu Purnomo S.Sn, M.Sn, Siswati S.Sn, M.Sn, dan Kelik Parjiyo. Penilaian dilihat dari beberapa unsur yaitu teknik penguasaan tiap-tiap instrument, irama, olah vocal dan penguasaan materi lomba. Diharapkan adanya keselarasan keserasian anatara volume, intensitas suara, instrument, dan vocal. Adanya kreatifitas garap gendhing, irama, vocal sinden, gerongan, dan yang terakhir dinamika garap gendihing. Hal lain yang perlu di perhatikan adalah penyajian keseluruhan keselearasan dari aspek etika dan estetika. Sebelum hasil akhir penilaian pada hari ketiga disampaiakan, dewan juri memberikan evaluasi yang sangat membengun untuk seluruh perwakilan kontingen kapanewon di Kabupaten Kulon Progo dengan tujuan agar penyaji Seni Karawitan dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas penyajian untuk kedepannya. Adapun hasil akhir dari Festival Karawitan Putri Thun 2024 Tingkat Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut: Penyaji terbaik I : Kapanewon Samigaluh Penyaji terbaik II : Kapanewon Kalibawang Penyaji terbaik III : Kapanewon Kokap Penyaji terbaik IV : Kapanewon Pengasih Penyaji terbaik V : Kapanewon Girimulyo. (Fifah-KP)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...