YOGYA (KRjogja.com) - Dua bregada prajurit Pura Pakualaman melakukan upacara pergantian tugas jaga di halamaan Pura Pakualaman, Sabtu (22/10). Tugas jaga masing-masing bregada 'selapan' (35 hari) sekali. Pada pergantian jaga kemarin, dari Prajurit Plangkir kepada Prajurit Lombok Abang. Duaja (bendera kesatuan) Plangkir yang berwarna hitam dengan logo Pakualaman, diganti duaja Lombok Abang yang berwarna merah.

 

"Prajurit Plangkir bisa istirahat digantikan oleh Lombok Abang. Tetapi meskipun sedang istirahat tetap harus siaga," begitu Manggalayuda (Inspektur Upacara) KPH Indrokusumo ketika memberikan sambutan pendek. Rangkaian upacara, Bregada Plangkir dan Lombok Abang memasuki tempat upacara melalui pintu gerbang utama. Kemudian mengirim regu untuk menjemput manggalayuda yang sudah siap di Tratag Bangsal Sewatama.

Manggalayuda lalu menempatkan diri pada posisi inspektur upacara. Jalannya upacara kemudian sama seperti upacara ada komandan upacara dan komandan pasukan. Ada penghormatan dan sebagainya yang semuanya menggunakan bahasa Jawa. Beberapa tamu undangan duduk di gerbang utama sementara masyarakat menyaksikan dari dekat.

Usai upacara serah terima duaja, dan mengantar kembali manggalayuda ke Bangsal Sewatama, dua bregada prajurit Pura Pakualaman tersebut kemudian kirab mengelilingi benteng Pura Pakualaman, diikuti beberapa kelompok kesenian jatilan dan reog. Masyarakat juga diperbolehkan mengikuti dari belakang. Keluar dari gerbang utama dan masuk kembali melalui gerbang utama dengan arah putar bertentangan dengan arah putar jarum jam. Pura Pakualaman menghadap ke selatan, maka kirabnya ke arah timur lebih dahulu.

Wardoyo dari Dinas Pariwisata, pariwisata dan seni merupakan dua kegiatan yang saling memiliki keterkaitan sangat kuat, jika tidak ada pariwisata maka seni sebagai salah satu unsur kebudayaan yang menjadi objek wisata tidak akan berkembang.

Acara hari itu dimeriahkan dengan berbagai pertujukan seni tradisi di Alun-alun Sewandanan yang terletak di depan Pura Pakualaman. Ada musik tunggal Yuliono Singsot, Gamelan Mbotolok, Tari Topeng dan Tari Kipas oleh IKPMD Indramayu, Musik Akustik Adsor dan Kendang Humor Sujud. Acara kesenian berlangsung sampai hari Minggu (23/10). (War)