Pinasthika Creativestival XVII Award Kembali Hadir

by admin|| 28 Oktober 2016 || 29.670 kali

...

YOGYA (KRjogja.com) - Pinasthika Creativestival XVII Award kembali hadir bagi insan industri kreatif tanah air yang selalu menghadirkan standar kreativitas baru. Pinasthika bukan lagi milik dunia insan periklanan semata, tetapi menjadi ruang sektor-sektor industri kreatif lainnya untuk tumbuh dan berkembang sebagai 'melting pot' dalam lima belas tahun perjalanannya.

"Salah satu rangkaian sekaligus puncak dari ajang bergengsi dunia periklanan dan industri kreatif  Pinasthika Creativestival XVII adalah Awarding Nigth. Malam pengaugerahan tersebut akan mengumumkan nominator dan peraih penghargaan dari berbagai kategori yang adam" ujar Chief Happiness Officer Pinasthika Creativestival XVII, Affi Aditya Khresna kepada KRjogja.com, Kamis (27/10/2016).

Affi menuturkan pada malam penganugerahan akan diserahkan beberapa kategori yaitu Advertising and Design Graphic Award, Young Film Director Award, Adstudent Award dan Urban Idea Award.  Untuk Advertising & Design Graphic Award berupa penganugerahan iklan kompetisi terbaik kategori Bawana dan Baskara serta graphic design yang  menekankan  kualitas  prestasi dan  penghargaan  untuk  karya-karya  iklan  dari  agensi  lokal maupun freelance di seluruh Indonesia.  

"Ada Young Film Director Award berupa kompetisi  untuk  calon  sutradara  film  iklan  muda  dengan usia  maksimal 29  tahun. Para peserta akan membuat film pendekdengan tema tertentu dan pemenang akan diumumkan pada  Pinasthika Creativestival XVII  Awarding Night nantinya," kata Affi.

Selanjutnya penghargaan untuk mahasiswa yaitu Adstudent Award bagi  lima  finalis  untuk  dimasukkan  dalam  lokakarya  kreatif.  Peserta adalah tim 2 orang sebagai Art Director dan Copywriter bersatus mahasiswa dari universitas di  seluruh  Indonesia. Selain itu, Urban Idea Award bagi perorangan atau tim untuk memecahkan sebuah sayembara dalam memecahkan masalah perkotaan yang umumnya diikuti mahasiswa arsitek dan praktisi desain. (Ira)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta