PJF 204-Satu Dekade di tutup dengan spektakuler

Prambanan Jazz Festival Spektakuler hal ini terlihat juga saat penutupan Prambanan Jazz, Minggu (7/7), malam, dimana belasan ribu orang memadati pelataran Kompleks Candi Prambanan sejak sepanjang hari kemarin. Sejumlah musisi dan grup band ternama tanah air pun tampil untuk memeriahkan festival musik tahunan yang telah berlangsung sepuluh kali ini. Festival musik tahunan ini menandai momen spesial bagi para pecinta musik, penampil, dan seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan 10 tahun Prambanan Jazz Festival. Lebih dari 49.000 PJ Lovers memadati area festival, menyemarakkan Yogyakarta dengan alunan musik jazz beserta genre musik lain yang merdu dan penuh keceriaan. Ribuan penonton hadir di setiap harinya, dengan 10.000 penonton di hari pertama, 14.500 penonton di hari kedua, dan puncaknya 25.000 penonton di hari ketiga. "Antusiasme PJF Lovers yang luar biasa ini merupakan bukti kecintaan mereka terhadap musik dan Prambanan Jazz Festival," ujar Candrari Ceri, Project Manager Prambanan Jazz Festival 2024. "Kami berharap kemeriahan PJF ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Yogyakarta dan sekitarnya, terutama bagi para UMKMyang turut memeriahkan festival ini." Anas Alimi, Founder Prambanan Jazz Festival dan Founder Rajawali Indonesia, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan festival musik seperti PJF. "Prambanan Jazz Festival telah menjadi wadah bagi semua pihak untuk bersatu dan berbagi keceriaan. Music Tourism ini menjadi pilihan wisata yang menarik bagi masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah." Meskipun sempat mengalami beberapa kendala, tim PJF sigap dalam melakukan mitigasi sehingga festival dapat berjalan dengan lancar. "Kami selaku promotor berkomitmen untuk bertanggung jawab kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung Prambanan Jazz ke-10," tambah Anas. Penonton yang didominasi kalangan remaja putra dan putri serta kalangan milenial tersebut sudah menanti penampilan Tulus dari awal hingga lagu terakhir terus turut bernyanyi, bergoyang mengayunkan kedua tangan ke kiri kanan di atas kepala dan sesekali bertepuk tangan mengikuti iringan musik. Tulus membuka penampilan dengan lagu pertama berjudul Monokrom, yang langsung disambut penonton dengan teriakan histeris dan turut bernyanyi. Selesai lagu Monokrom, Tulus menampilkan lagu berjudul Jatuh Cinta dan dilanjutkan lagu berjudul Tergila-gila dan dilanjutkan dengan lagu berjudul Teman Hidup, sekaligus sebagai lagu penutup penampilan penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus tersebut. Seusai penampilan Tulus, penonton Prambanan Jazz Festival 2024 kemudian disuguhi dengan penampilan grup band GIGI Unplagged yang membawakan lagu pertama berjudul Pintu Surga. Vokalis GIGI, Arman Maulana mengatakan bahwa tahun ini merupakan kali kedua penampilan GIGI di ajang Prambanan Jazz Festival. "Kali ini GIGI diminta membawakan lagu-lagu dengan iringan akustik. Sedikit ragu karena penampil yang lain semuanya elektrik. Tulus, Dewa 19 dan lainnya elektrik, GIGI yang akustik," katanya. Arman Maulana juga menyanyikan sebait lagu religi berjudul Kusadari Akhirnya yang diiringi petikan gitar Dewa Budjana. Selanjutnya beberapa lagu hit GIGI meluncur memuaskan para penonton Prambanan Jazz Festival 2024, seperti lagu Keagungan Cinta, Janji, Andai dan Jomblo. Grup band DEWA 19 feat Virzha menutup gelaran Prambanan Jazz Festival 2024 dengan menampilkan lagu-lagu ternama mereka seperti Aku Ingin Bercinta, Roman Picisan dan lagu andalan lainnya.