by ifid|| 09 Juli 2024 || || 221 kali
Kompetisi Pendanaan Film 2024 telah dibuka dengan proses pendaftaran sejak bulan Juni lalu kini telah mencapai tahap berikutnya, yaitu tahap pitching. Tahap ini dilaksanakan pada hari Senin, 8 Juli 2024 di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. Empat belas sineas terpilih hadir untuk memaparkan secara langsung terkait proposal film mereka pada lima kurator kompetisi kali ini, DS Nugraheni, Senoaji Julius, Viko Amanda, Budi Irawanto, dan Ong Harry Wahyu. Salah satu perwakilan dari tim kurator, Heni, menyampaikan sambutan dengan memberikan informasi singkat mengenai regulasi pitching yang akan dilaksanakan sekaligus juga memberikan kalimat penyemangat bagi para peserta pitching. Ia juga mengingatkan bahwa segala masukan dari kurator dapat para peserta jadikan pertimbangan dan tentu perbaikan untuk produksi film mereka kedepannya. “Buatlah film sebaik mungkin, berikan yang terbaik untuk disajikan ke publik.” lanjutnya untuk memberikan motivasi pada para peserta yang hadir. Terdapat empat belas proposal film yang lolos ke tahap ini, dimana mereka terbagi menjadi dua kategori, yaitu sepuluh film fiksi dan empat film dokumenter. Judul-judul film yang berhasil masuk ke tahap pitching yaitu Lelakon, Wali, Saat Lanjut Usia, Love Hate Love, Widara (Grandma’s Grave), Sakti Tanpo Aji, Mukbang Jowo, The Sound From Nowhere, Kholik, Matilda, Padusan, Cerita Sepanjang Jalan, Temurun, dan Suara Paling Hening. Pada tahap pitching ini setiap peserta mendapatkan kesempatan waktu dua puluh menit untuk mempresentasikan film dan sesi tanya jawab bersama tim kurator. Selaras dengan tujuan kompetisi ini untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang produksi perfilman dan tentu juga meningkatkan dunia perfilman itu sendiri, beragam diskusi dan masukan disampaikan dari para kurator pada peserta-peserta selama sesi pitching. Seluruh proposal dari peserta terpilih akan dikurasi kembali hingga ada delapan peserta untuk melanjutkan seleksi pada tahap one on one. Setelah seluruh proses seleksi dilakukan, empat judul film yang dinilai paling layak oleh tim kurator akan lolos dan mendapatkan kesempatan pendanaan dari dana istimewa. Dalam keseluruhan proses pembuatan film, sejak pra-produksi hingga pasca produksi juga akan mendapatkan pendampingan oleh tim kurator dan supervisor kompetisi ini. (Rachma/fit)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...