by ifid|| 11 Juli 2024 || || 158 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta membangun kemitraan dengan Lembaga Pelestari Budaya di tingkat Internasional. Hal ini tercermin dengan jelas dalam kegiatan Melbourne Symphony Orchestra (MSO). Kamis, (11/7) Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hadir bersama dengan KPH Notonegoro. Sri Sultan dalam sambutannya mengatakan, Melbourne Symphony Orchestra Collaboration Concert, di Lapangan Siwa, Candi Prambanan, Yogyakarta. Sri Sultan menyebut, momentum ini sekaligus menjadi perwujudan atas keinginan untuk lebih mengenal dan mengapresiasi keunikan budaya satu sama lain. “Setiap momentum konser kolaborasi, menjadi panggung kehormatan dan kebanggaan tersendiri. Sejak tahun 2015, Melbourne Symphony Orchestra, orkestra profesional tertua di Australia yang bergaung hingga mancanegara, telah menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Sri Sultan. Sri Sultan menyampaikan, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan pembaharuan kerjasama Youth Music Camp (YMC) 2025-2027. Besar harapan, kerja sama yang telah berjalan dengan baik menjadi semakin positif dengan menambahkan aktivitas kolaboratif kedua pihak, dalam menyajikan program pertunjukan lintas budaya. “Kepada para peserta Youth Music Camp 2024, saya percaya, bahwa anda semua mendapatkan banyak manfaat. Tidak hanya keterampilan musikal, tetapi juga inspirasi tentang menjaga dan memperkaya warisan budaya, menjadikannya semakin berarti, sehingga kedepannya dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat. Demi mendukung Yogyakarta sebagai ikon wisata budaya di Indonesia dan ranah internasional,” ungkap Sri Sultan. Sri Sultan berharap, semoga setiap melodi yang mengalir dapat mengingatkan kita semua tentang harmoni persaudaraan yang tak tergoyahkan, antara Melbourne dan DIY. “Marilah kita nikmati pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra dan meresapi setiap makna, sebagai simbol dan selebrasi dari semangat yang kita bagi,” imbuhnya. Dian Lakshmi Pratiwi selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY mengatakan, dalam melaksanakan tugas untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, Kundha Kabudayan DIY terus berupaya membangun kemitraan dengan Lembaga Pelestari Budaya di tingkat internasional. Hal ini tercermin dengan jelas dalam kegiatan Melbourne Symphony Orchestra (MSO) yang merupakan implementasi Kerjasama antara Pemda DIY dengan Victoria State, Australia. “Konser ini melibatkan 31 personil Melbourne Symphony Orchestra, 24 musisi Youth Music Camp, dan diperkuat dengan dukungan 11 pemain profesional dari Yogyakarta Royal Orchestra (YRO). Kolaborasi ini disambut dengan antusias oleh audiens yang mengisi penuh 2000 lebih kursi undangan untuk mengapresiasi karya-karya musik klasik, modern, dan komposisi lokal,” ungkap Dian. Dian berharap, agar kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan, pengalaman, serta jaringan musisi muda Indonesia. Untuk itu, Dinas Kebudayaan DIY dan MSO akan berencana untuk melanjutkan kerja sama ini di tahun-tahun mendatang. Board Director Melbourne Symphony Orchestra, Edgar Myer menyampaikan, konser kolaborasi ini merupakan perayaan musik yang indah, warisan budaya dan persahabatan yang ada antara Melbourne Symphony Orchestra dengan Pemda DIY. Pertunjukan malam ini merupakan babak baru dalam sejarah kolaborasi yang kuat. Edgar mengatakan, Yogyakarta seperti Melbourne sebagai pusat seni yang unggul. Dan MSO merasa bangga dapat berperan dan berkontribusi dalam mewujudkan visi misi bapak Gubernur DIY. “Saya berharap, pertunjukan malam ini dapat menggerakan semua orang untuk lebih banyak menciptakan kolaborasi yang indah, antara kedua budaya,” pungkasnya Rangkaian kegiatan Melbourne Symphony Orchestra telah dimulai sejak bulan Juni 2024, ketika ratusan musisi muda Yogyakarta dan sekitarnya mengikuti audisi. 24 pemain muda alat musik gesek terpilih kemudian didampingi oleh tim mentor lokal maupun tim mentor dari MSO dari tanggal 1 sampai 10 Juli 2024. Di samping itu, top leader management MSO turun tangan langsung untuk memberikan bimbingan intensif dalam Workshop Management Seni pertunjukan yang diikuti oleh 26 peserta terpilih.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...