Matra Kriya 2024: Ritual

by ifid|| 20 Juli 2024 || || 228 kali

...

Festival Seni Kriya yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini menjadi ruang untuk mendukung terciptanya atmosfer dan ekosistem seni kriya di Indonesia. Disbud juga selalu ingin memastikan Dana Keistimewaan harus memiliki peran dalam perkembangan seni di Indonesia. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, menghadirkan Matra Kriya Festival kembali pada 2024 ini dalam balutan tema Ritual untuk menegaskan kekayaan karya-karya kriya seniman Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Festival Seni Kriya yang digelar setiap 2 tahun atau lebih dikenal dengan Matra Kriya Festival (MKF 2024) yang diselenggarakan pada 20 – 25 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. Agenda tahunan dengan spesifikasi seniman muda, tahun ini memasuki tahun ketiga dengan mengusung tema Ritual.

MKF 2024 menghadirkan 46 karya kriya seniman muda dari berbagai daerah se-Indonesia. Karya seni kriya yang akan ditampilkan adalah hasil seleksi Dewan Juri MKF 2024 dari ratusan karya seniman kriya se Indonesia. Selain itu mengundang 16 seniman Indonesia, 13 designer untuk Fashion Show, 6 brand produk kreatif lokal akan mengisi bazar, 4 komunitas seni kriya akan memberikan workshop gratis dalam 7 aneka kegiatan kriya. Talkshow berbagai tema seni diadakan dengan menghadirkan 6 pembicara. Dan 10 komunitas seni pertunjukan akan mewarnai panggung pertunjukan MKF 2024 ini. Matra Kriya Festival resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. pada Sabtu 20 Juli 2024, dan dimeriahkan oleh penampilan Seven A Plus Yogyakarta, Sanggar Elvista Brebes dan Traya Art Center Solo dalam fashion carnival. Juga menampilkan pertunjukan tari berjudul RITUAL oleh Trenggana Art Project, serta penampilan grup musik etnik The Black Mamba dari Yogyakarta. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan bahwa potensi seni kriya sangat luar biasa karena paling melekat dari kehidupan kita sehari – hari. ”Kreasi dari seniman kriya ini luar biasa, seni yang biasa kita lihat tapi jarang terapresiasi dalam agenda kegiatan. Dengan tema Ritual ini, kita bisa mengulik seni kriya tersebut, mencoba mengeluarkan cerita dibalik karya baik mulai dari ide, proses pembuatan hingga jadi akhirnya,” ungkap Dian. Dian juga menambahkan seni kriya juga bisa ditingkatkan menjadi sektor industri yang menghasilkan,”Misal seni kriya bisa menjadi souvenir yang khas, dimana kebetulan kita menjadi kota warisan dunia. Dengan desain kriya tersebut bisa menerjemahkan tentang kota warisan dunia yang selama ini kita agak susah menerjemahkan secara abstrak sehingga kemudian bisa tereksplor,”pungkas Dian. Dalam acara tersebut juga diumumkan 7 nominasi karya kriya terbaik MKF 2024 oleh 3 dewan juri yang terdiri dari Dr. Arif Suharsono, S.Sn., Dr. Sn. Dona Prawita Arissuta, S.Sn, M.Hum., dan Nurohman, S.Sn. Tujuh nominator ini nanti akan mempresentasikan karyanya pada hari Selasa 23 Juli 2024 di Panggung MKF 2024. Dari ke 7 karya ini nanti akan dipilih 4 karya sebagai Karya Kriya Terbaik MK 2024. Tujuh nominator tersebut adalah Zacky Kurniawan (Surabaya), Atikar Ahmad Rajwie (Bandung), Rakryan Mahotcaha Gandhi (Yogyakarta), Fajar Restuningsih (Cilacap), Deka Rezoi Augusta (Bandung), Bagus Krisna Wiyono (Blitar), dan Putri Intan Margaretha (Jombang). Dalam pameran MKF masyarakat bisa melihat langsung hasil karya seni yang unik, mulai dari pemanfaatan barang – barang bekas yang disulap menjadi sebuah karya hingga pernak – pernik lainnya. MKF 2024 ini akan dibuka setiap hari untuk masyarakat umum dari pukul 10.00 – 21.00 WIB. Informasi tentang agenda dan program MKF 2024 dapat diakses melalui berbagai akun medsos official Matra Kriya Fest.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta