Benih Kearifan Lokal dalam Jogja Museum Expo 2024

by ifid|| 23 Juli 2024 || || 77 kali

...

Jogja Museum Expo 2024 telah dimulai dengan pembukaan secara resmi di Gedung Semar, Museum Sonobudoyo, Selasa (23/07/2024). Seluruh pihak yang terlibat dari museum-museum di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, para kurator, serta banyak pihak lainnya mengikuti rangkaian acara pembukaan ini. Presiden dari Shanghai Art Collection Museum, Mr. Hu Muqing, sebagai kolaborator internasional pun turut hadir dalam acara pembukaan. Tari Beksan Wanara Yaksa yang membawa kisah ketika Anoman menyelamatkan Dewi Sinta namun dihadang oleh dua raksasa, tarian ini ditampilkan oleh penari dari Bale Seni Condroradono sebagai suguhan hiburan. Laporan kegiatan disampaikan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman sekaligus ketua panitia Jogja Museum Expo 2024, Budi Husada. Akan ada kurang lebih 70 karya koleksi yang berasal dari museum-museum seluruh DIY untuk dipamerkan, selain itu dalam kolaborasi bersama Shanghai Art Collection Museum, akan ada 40 karya anak-anak dari Tiongkok yang juga dipajang dalam pameran. Seluruh koleksi telah dikurasi oleh para kurator untuk dapat menyesuaikan dengan storyline yang dirancang, dimana karya-karya tersebut mengandung gagasan-gagasan lokal yang memiliki nilai kearifan atau kebijaksanaan. Pameran yang berada di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo, Yogyakarta ini akan dibuka setiap pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB, untuk hadir menikmati pameran pengunjung pun tidak dikenakan biaya masuk. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati pameran dengan datang langsung, tetapi juga ada kemudahan untuk dapat menikmati pameran melalui Tur Daring di kanal YouTube Dinas Kebudayaan, Taste of Jogja. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A., menyampaikan sambutan sebagai perwakilan dari Sekda DIY. JME menjadi sebuah wadah untuk meningkatkan potensi museum, melalui expo ini tertuang harapan agar masyarakat dapat mengenal, mencintai, dan memanfaatkan keberadaan museum sebagai tempat alternatif pembelajaran luar sekolah. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 42 museum yang berpartisipasi dalam pameran ini. Terima kasih telah mengizinkan koleksi-koleksinya diulik ulang untuk mendukung narasi pameran secara keseluruhan. Partisipasi dan kontribusi dari setiap museum adalah kunci keberhasilan acara ini. Mari kita terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya kita,” ucap Dian. Pameran dengan tema Local Wisdom, Mosaic of Us ini menampilkan koleksi museum yang menarasikan keberhasilan sang pewaris dalam menyelesaikan permasalahannya. Jalinan narasi storyline dimulai dari Benih Kearifan Lokal yang diwakili oleh koleksi-koleksi yang menampilkan sumber-sumber awal mula yang dimaknai dan dikesepakatan manusia tentang hal-hal yang bersifat mendasar dan menjadi acuan kehidupan hingga saat ini, sehingga mampu melahirkan Cipta-Karya-Karsa yang berupa informasi latar belakang lahirnya karya-karya panutan anak bangsa, menyediakan ruang bagi anak-anak untuk mempresentasikan dunia dan cara pandangnya terhadap apa yang ada di sekitarnya dengan Mata Anak-anak dan kolaborasi dengan Shanghai Art Museum dengan pameran Children Art Works yang mengambil tema Friendly City. Pameran menampilkan lukisan dan craft yang dihasilkan oleh anak-anak, perlunya tata nilai yang ditampilkan dalam Suguhan Unggah-ungguh yang menjadi acuan atau standar kepantasan bagaimana sesorang harus berperilaku sesuai dengan norma dan adat yang berlaku dalam masyaraka, mengisahkan ragam tindakan manusia dalam menanggulangi permasalah yang dihadapi untuk tetap Bertahan Hidup, Menutup narasi pameran ialah dengan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya yang harus Selaras dengan Alam. Pameran Local Wisdom, Mozaic of Us diharapkan menjadi ruang belajar, mengekplorasi ragam kearifan lokal. Keragamannya bak mozaik, menjadi kepingan-kepingan indah yang membentuk Gambar Budaya Nusantara. Semoga, menjadi stimulan bagaimana kearifan lokal dapat menginspirasi penemuan-penemuan baru untuk menjawab tantangan zaman, dimana inovasi dapat menyatu dengan tradisi. Setelah serangkaian sambutan dan pembukaan secara resmi, para tamu undangan kemudian mengunjungi Gedung Saraswati dengan didampingi oleh kurator-kurator yang ada. Sekelompok anak-anak juga turut menyambut para tamu dengan menampilkan dolanan-dolanan anak seperti Jamuran dan Cublak-Cublak Suweng. Para tamu yang masuk ke gedung pameran lalu mengikuti tur kuratorial dan menikmati beragam pameran lukisan dan karya lain yang dipajang di Gedung Saraswati. Setelah tur berakhir, ada sedikit penyampaian penutup dari Presiden Shanghai Art Collection Museum, Mr. Hu Muqing, beliau mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjadi untuk Jogja Museum Expo 2024 ini, melalui event ini mereka juga mengetahui dengan lebih baik bagaimana Yogyakarta memberikan upaya yang sungguh-sungguh dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan. Shanghai Art Collection Museum sangat terbuka dengan kolaborasi internasional dan akan melaksanakan pameran lain di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta bulan September nanti, mereka berharap dengan kolaborasi-kolaborasi yang terjalin hubungan antara Indonesia dan Shanghai akan menjadi semakin baik kedepannya. Masyarakat pun dapat mengunjungi pameran JME 2024 yang digelar di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo ini mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB. Adapun selain menampilkan koleksi museum, terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang turut digelar seperti seminar internasional, Tur Daring Museum, Tur Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta