Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak: Upaya Menjaga warisan budaya

by ifid|| 30 Juli 2024 || || 145 kali

...

Anak-anak memiliki peran penting dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya.Pemerintah Daerah Daerah istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, kembali memberikan apresiasinya kepada talenta-talenta seni dan budaya pada Anak pada Selasa, 30 Juli 2024, di Pendapa Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk keberlanjutan proses regenerasi terhadap sosok-sosok generasi muda budaya. Menumbuhkan semangat internalisasi budaya, baik melalui subyek dan obyek kebudayaan. Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak, merupakan upaya pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak yang tekun dan berbakat untuk ikut melestarikan dan memupuk kecintaan terhadap seni budaya pada generasi muda. Plt. Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Aris Eko Nugroho, S.p., M.Si., saat membacakan sambutan Gubernur, Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak, merupakan upaya pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak hebat dan berbakat, yang berprestasi di bidang seni dan budaya. “Penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi bagi anak-anak untuk semakin bangga, mencintai dan melestarikan seni dan budaya. Dan juga menjadi langkah penting, dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam”, Ucap Aris Eko Anak-anak memiliki peran penting dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, mereka dapat menjadi penjaga warisan budaya, sekaligus agen perubahan yang membawa budaya menuju masa depan yang lebih cerah, lanjut Aris “Terus kembangkan ekspresi, tingkatkan semangat dan motivasi, serta bangga dan cintai seni dan budaya tanah air. Seni dan budaya, merupakan warisan bangsa yang harus dilestarikan,” ucapnya. Sebab, masa depan peradaban, salah satunya terletak pada anak-anak yang menghargai masa lalu, dan berinovasi untuk masa depan. Untuk itu, perlu sinergi dan komitmen nyata, untuk bisa mendorong anak-anak mencintai, dan bangga akan seni budaya. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi S.S., M.A., mengatakan, proses pelaksanaan Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak. Proses penjaringan anak-anak berprestasi ini sudah dimulai sejak 6 Maret 2024 dengan penyeleksian administrasi sebagai tahap pertama. Terdapat 49 berkas pendaftar kategori perorangan dan 11 pendaftar kategori organisasi yang dikumpulkan ke Dinas Kebudayaan DIY. Setelah seleksi administrasi ini, pada kategori perorangan pendaftar terpilih, sejumlah 20 orang, melanjutkan langkah ke tahap seleksi wawancara. Dalam tahap ini 26 orang kembali terpilih dan mengikuti seleksi bakat hingga terpilih 10 orang yang layak mendapatkan apresiasi seni dan budaya. Sedangkan pada kategori organisasi, 11 pendaftar tadi melalui penilaian profil organisasi, mulai dari aktivitas sampai manajemen dan daya aruh organisasi terhadap sekitar, hingga akhirnya 3 nama organisasi akan berhak mendapat apresiasi dan penghargaan. Setiap proses ini dinilai oleh juri-juri yaitu Muh Arif Wijayanto, S.Sn., Rr.Sri Yuwanti Kusumo Astuti, S.E., dan Istu Noorhayati, S.Sn. Sepuluh anak yang mendapat apresiasi adalah Raden Nurwakita Cahyo Darmawan dari Bantul dengan bakat dalam seni pedalangan dan tari klasik juga macapat, dimana ia pernah mendapat Juara 1 Lomba Macapat Anak se-DIY. Keefe Juris Privian dari Yogyakarta dengan bakatnya dalam seni pedalangan dimana ia juga mampu membuat inovasi dalam penampilan wayang nya ketika berkesempatan mengikuti student exchange di Belanda. Davin Mahatma dari Sleman dengan bakatnya dalam menjadi dalang wayang, ia pernah menjadi Juara 1 dalam Festival Wayang Golek Menak DIY 2023. Alif Nur Aziz dari Gunungkidul dengan bakatnya dalam bidang dalang dan karawitan dan pernah mendapatkan gelar Penyaji Terbaik 1 Festival Langen Sekar 2023. Adhwa Tsabit Alfiyatul Hasanah dari Yogyakarta dengan sederet prestasinya di bidang seni tari, salah satunya yaitu menjadi Juara 1 Tari Gagrak Pakualaman Tingkat DIY tahun 2020 lalu. Danendra Bintang Ramadhan dari Gunungkidul yang telah memperoleh Juara 1 Dalang Remaja Festival Wayang Golek Anak dan Remaja Kabupaten Gunungkidul dan anugerah Kebudayaan oleh Bupati Gunungkidul. Djanggan Purbo Djati dari Kulon Progo dengan gelar Juara 1 Dalang Wayang Golek Remaja DIY tahun 2023, ia juga mengikuti Festival Dalang Anak Nasional di tahun sebelumnya. Noviyanti Alfitri dari Gunungkidul dengan prestasi-prestasinya di bidang seni ketoprak salah satunya Penyaji Terbaik 1 Festival Ketoprak tingkat Kabupaten Gunungkidul, tak hanya itu ia juga menguasai penulisan naskah dan sesorah. Dewi Mega Prastiwi dari Gunungkidul, ia dua kali menjuarai Kompetisi Bahasa dan Sastra Cabang Macapat di Dinas Kebudayaan Gunungkidul sebagai Juara 2 di tahun 2022 dan Juara 1 di tahun 2023. Rr. Nirwasita Pinesti Widawati dari Gunungkidul dengan sederet pencapaiannya di seni tari seperti Juara 1 Lomba Tari Kreasi Kelompok FESSTAR oleh Universitas Negeri Yogyakarta dan Juara 1 Lomba Tari Klasik Tunggal Gaya Yogyakarta antar SMP se-DIY. Talenta-talenta seni anak ini turut memamerkan kemampuan mereka serta memeriahkan jalannya acara dengan sebuah pertunjukan kolaborasi Tari Kolosal berjudul “Secercah Harap Garuda Muda”. Selain itu, dari kategori organisasi terdapat 3 penerima apresiasi yaitu dari Sanggar Sripanglaras, sebuah sanggar yang berdiri di Kabupaten Kulon Progo ini pernah menjadi pengisi pada acara Hari Olahraga Nasional ke XXX di tahun 2013 dan memperoleh Juara 1 Lomba Dolanan Anak Puro Pakualaman 2019. Ada pula Sanggar Tari “Neng Nong” yang berasal dari Kota Yogyakarta, sejak berdiri di tahun 2017 sanggar ini telah berhasil meraih beberapa prestasi salah satunya yaitu menjadi Juara 3 Lomba Langen Carito di tahun 2023 lalu. Penerima apresiasi ketiga adalah Sanggar Seni Rawikara Nari Bahuwarna, berdiri di Gunungkidul sejak 2013, sanggar RNB ini mewadahi berbagai jenis tarian seperti tari kreasi, modern dance, dan dancesport. Sanggar Seni RNB juga telah menciptakan Tari Sumringah dan Film Cabe Puyang yang terpilih menjadi Film Terbaik dalam Festival Film Gunungkidul 2022. Tari Sumringah ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY di tahun 2020 dan pada acara Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak kemarin ditampilkan di Pendapa Wiyata Praja di hadapan para tamu undangan dan penerima apresiasi. (rachma/fit)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta