by ifid|| 31 Agustus 2024 || || 115 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, melalui Seksi Adat Tradisi kembali menggelar Lomba Gobak Sodor, permainan tradisional DIY yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya TakBenda Indonesia sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan gobak sodor dilaksanakan selama 3 hari sejak Selasa (27/08) hingga Kamis (29/08) di GOR Among Raga, Yogyakarta, kegiatan ini dibuka oleh Plt. Asisten Sekda DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Aris Eko Nugroho bersama Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi pada hari pertama pertandingan. Menggandeng Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY, di tahun kedua penyelenggaraan, lomba ini mengusung tema ‘Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional’.
“Melihat antusias peserta tahun sebelumnya, pemerintah daerah mendukung Kundha Kabudayan untuk kembali menggelar lomba gobak sodor antar OPD ini. Harapannya kita bersama, permainan ini bisa berorientasi pada pelestarian budaya, olahraga, bahkan mungkin dapat menjadi komoditas pariwisata juga,” tutur Aris.
Aris berpesan kepada seluruh peserta yang bertanding untuk tetap menjunjung sportivitas. Pun bertanding dengan gembira bersama.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, penyelenggaraan lomba permainan tradisional Gobak Sodor antar OPD se-Pemda DIY Tahun 2024 ini menjadi bagian peringatan 12 tahun UUK DIY. Kegiatan ini merupakan implementasi dari rencana aksi pelestarian Warisan Budaya TakBenda gobak sodor sebagai permainan tradisional.
“Tahun ini kita mengambil tema ‘Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional’. Maka sebagai suatu karya budaya Warisan Budaya TakBenda, tujuan utama penyelenggaraan kali ini bukan semata kompetisi untuk bertanding tetapi bersanding. Sehingga muncul dan menguatnya nilai-nilai kekompakan, keguyuban, kerja sama, kesetiakawanan, penguatan jiwa raga, toleransi, kreativitas, dan sportivitas menjadi tujuan utama. Menguatkan korsa Pemda DIY karena pada dasarnya kebudayaan adalah kegembiraan dan kebahagiaan. Jadi menjadi pemenang adalah bonus,” jelas Dian.
Dian menyebutkan, kegiatan yang sepenuhnya didanai menggunakan Dana Keistimewaan DIY ini diikuti oleh 37 kontingen OPD se-Pemda DIY. Sebelum kegiatan ini dibuka, ke-37 kontingen pun secara berurutan berdefile menampilkan yel-yel masing-masing dengan penuh semangat dan kostum menarik.
Adapun gelaran lomba permainan tradisional Gobak Sodor antar OPD se-Pemda DIY Tahun 2024 ini dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lomba gobak sodor putra dan putri. Kedua kategori tersebut akan memperebutkan posisi juara 1, 2, 3, Harapan 1, dan Harapan 2 serta apresiasi khusus untuk 3 tim defile dengan penampilan
Lomba Permainan Gobak Sodor ini Selain melestarikan budaya, event yang digelar untuk para ASN OPD Pemda DIY ini juga bertujuan mempererat guyub silaturahmi, meningkatkan keakraban dan kebersamaan antar OPD guna semakin meningkatkan kerja sama dan sinergitas dalam menjalankan tugas sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat.
Sebanyak 38 kontingen yang mengikuti lomba gobak sodor, diantaranya:
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...