YOGYA (KRjogja.com) - Pementasan ketoprak bergaya tobong “Rante Emas Mataram” akan digelar Sinergi Aktor Ketoprak DIY, Jumat (18/11/2016) di Halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pukul 20.00 WIB. Event budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY, Majelis Ketoprak DIY dan TBY ini menampilkan puluhan aktor potensial ketoprak dari seluruh DIY. Mereka antara lain, pelawak Yu Beruk,  Hargi Sundari, Rini Widiastuti, Slamet HS, Suradali, Sukidal, Tuminten, Sugiman, Waji serta lainnya. Naskah disusun Nano Asmorodono dan dalang oleh Miyanto.

Menurut pimpinan produksi Toelis Smero mayoritas pemain yang tampil kali ini telah memiliki jam terbang yang tinggi di jagat panggung ketoprak. “Beberapa dari mereka hingga kini masih aktif mendukung Ketoprak RRI Nusantara II, Yogyakarta. Adapun sebagian lainnya adalah aktor-aktor profesional dari Sleman, Bantul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul,” ujar Toelis dalam rilisnya kepada KRjogja.com, Senin (14/11/2016).

Ditambahkan Toelis, perhelatan ini merupakan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan ketoprak tobong sebagai salah satu kekayaan budaya lokal  Yogyakarta. “Kini di DIY  ketoprak tobong sudah tidak ada lagi. Ini terjadi sejak tahun 1980-an. Padahal dulu, ketoprak tobong merupakan kawah pengolahan sumber daya manusia ketoprak. Kehadiran kembali ketoprak tobong bisa jadi pengetahuan dan inspirasi bagi generasi muda,” tutur Toelis.

Nano Asmorodono mengatakan dipilihnya lakon “Rante Emas Mataram” karena lakon ini sangat menarik dan mengandung unsur-unsur dramatik. “Ceritanya seputar  ekspansi kekuasaan Mataram di bawah kekuasaan Panembahan Senopati ke kadipaten Madiun. Melalui rekayasa cinta yang canggih dan dukungan militernya, Senopati akhirnya mampu menalukkan Madiun,” ujar Nano.

Ditambahkan Nano, penyajian ketoprak ini tetap diupayakan segar karena penampilan para pelawak seperti Yu Beruk, Sugeng Surono dan lainnya. Tak ketinggalan, juga ditampilkan adegan-adegan peperangan yang seru, dengan beberapa trik artistik  panggung khas ketoprak tobong. Penonton juga akan disuguhi keindahan tata artistik yang menggunakan lukisan (kelir) sebagai latar belakang panggung. (*)