by ifid|| 25 September 2024 || || 62 kali
Sorak-sorak dan yek-yek setiap tim sudah terdengar dari luar gedung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Lomba Cerdas Cermat Sejarah dengan tema “Hadeging Nagari Ngayogyakarta”, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) DIY sangat mengurah perhatian. Lomba Cerdas Cermat tingkat SMA/SMK/MA se-DIY 2024 ini diselenggarakan pada tanggal 24 September 2024, bertempat di Concert Hall, Taman Budaya DIY Jl. Sriwedani No.1, Ngupasan, Kec Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY, Cahyo Widayat, yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, yang berhalangan hadir.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk menanamkan nilai nilai perjuangan dan wawasan kebangsaan, tidak berhenti disitu kami juga berupaya mengembangkan khasanah ilmu masyarakat terutama generasi muda saat ini terhadap sejarah lokal DIY khususnya yang terkait dengan status keistimewaan yang disandangnya” tutur Cahyo.
Dinas Kebudayaan DIY memiliki harapan dengan adanya kegiatan ini semakin banyak masyarakat terutama generasi muda yang terdorong untuk menggali, memahami, dan melestarikan sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, pungkasnya
Setelah pembukaan oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY sebagai perwakilan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing peserta lomba, yang dimeriahkan oleh dukungan para pendukung peserta. Para peserta lomba mewakili kabupaten mereka masing-masing dalam kompetisi ini, mulai dari SMAN 1 Yogyakarta mewakili Kota Yogyakarta, SMA Kolese De Britto mewakili Kabupaten Sleman, SMAN 2 Bantul mewakili Kabupaten Bantul, SMAN 1 Wonosari mewakili Kabupaten Gunung Kidul, dan SMAN 2 Wates mewakili Kabupaten Kulon Progo.
Dalam lomba ini, dihadirkan tiga dewan juri yang memiliki latar belakang akademis yang kaya dan relevan. Yang pertama adalah Aan Ratmanto, M.A., yang merupakan dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Selanjutnya, dewan juri yang kedua adalah Dr. Agus Suwignyo, M.A., seorang dosen di Magister Sejarah Universitas Gadjah Mada, yang dikenal dengan keahlian dan pengetahuannya dalam bidang sejarah. Terakhir, dewan juri yang ketiga adalah Dr. Rhoma Dwi Aria Yuliantri, S.S., S.Pd., M.Pd., yang mengajar Ilmu Sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta.
Lomba Cerdas Cermat Sejarah ini terdiri dari empat babak. Babak pertama adalah babak benar salah yang mencakup 10 soal. Babak kedua adalah babak cepat tepat, juga dengan 10 soal. Selanjutnya, babak ketiga adalah babak soal interaktif dengan 10 soal yang terdiri dengan dua soal gambar pahlawan, tiga soal warisan budaya, dua soal lagu, tiga soal monumen sejarah dan babak keempat adalah babak soal cerita, yang menghadirkan soal cerita dengan enam topik sejarah lokal dan terakhir adalah babak soal rebutan dengan 25 soal tanya jawab.
Dalam babak pertama SMAN 2 Wates perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo unggul dengan skor sementara sempurna yaitu 1.000 disusul dengan SMA Kolese De Britto perwakilan Kabupaten Sleman dan SMAN 2 Bantul perwakilan Kabupaten Bantul dengan skor sementara masing-masing 800, kemudian SMAN 1 Wonosari perwakilan Gunung Kidul dengan skor sementara 700, dan terakhir SMAN 1 Yogyakarta dengan skor sementara 500.
Babak kedua adalah babak cepat tepat, kali ini SMAN 1 Yogyakarta perwakilan dari Kota Yogyakarta unggul dengan skor sementara 900, kemudian SMA Kolese De Britto perwakilan Kabupaten Sleman memperoleh skor sementara 600, dilanjut SMAN 2 Bantul perwakilan Kabupaten Bantul dengan skor sementara 500, dan SMAN 2 Wates perwakilan Kabupaten Kulon Progo dan SMAN 1 Wonosari perwakilan Gunung Kidul dengan skor sementara masing-masing adalah 300.
Babak ketiga babak soal interaktif, dalam babak ini memiliki sistem nilai minus jika peserta salah menjawab pertanyaan dan bila peserta tidak dapat menjawab maka pertanyaan dapat dilempar kepada peserta lain. Dalam babak ketiga ini diungguli oleh SMAN 1 Wonosari perwakilan Kabupaten Gunung Kidul dengan skor sementara 1.300, SMAN 1 Yogyakarta perwakilan Kota Yogyakarta dengan skor sementara 750, SMAN 2 Wates perwakilan Kabupaten Kulon Progo dengan skor sementara 700, SMAN 2 Bantul perwakilan Kabupaten Bantul dengan skor sementara 600, dan SMA Kolese De Britto dengan skor sementara 300.
Babak keempat adalah babak soal cerita dengan enam topik sejarah lokal. Pada babak terakhir ini SMAN 2 Wates perwakilan Kulon Progo, SMA Kolese De Britto perwakilan Kabupaten Sleman, dan SMAN 2 Bantul perwakilan Kabupaten Bantul unggul dengan skor sementara masing-masing 900 dan SMAN 1 Yogyakarta perwakilan Kota Yogyakarta dan SMAN 1 Wonosari perwakilan Kabupaten Gunung Kidul dengan skor sementara masing-masing 800.
Babak terakhir adalah babak soal rebutan, pada babak ini berlaku sistem minus untuk peserta yang salah menjawab soal dan tidak menjawab soal sampai waktu habis. Pada babak ini SMAN 1 Wonosari perwakilan dari Gunung Kidul unggul dengan skor sementara 700, SMA Kolese De Britto perwakilan Kabupaten Sleman dengan skor 500, SMAN 1 Yogyakarta perwakilan Kota Yogyakarta dengan skor sementara 200, SMAN 2 Bantul perwakilan Kabupaten Bantul dan SMAN 2 Wates perwakilan Kabupaten Kulon Progo dengan skor sementara masing-masing 0.
SMAN 1 Wonosari, sebagai perwakilan dari Kabupaten Gunung Kidul, berhasil meraih peringkat pertama dalam Lomba Cerdas Cermat Sejarah tingkat SMA/SMK/MA se-DIY 2024 dengan skor akhir 3.800. Keberhasilan ini disambut dengan sorakan meriah dari para pendukung mereka, yaitu murid-murid SMAN 1 Wonosari, yang memberikan dukungan penuh sepanjang acara. Juara kedua diraih oleh SMAN 1 Yogyakarta, perwakilan dari Kota Yogyakarta, dengan skor akhir 3.150. Sementara itu, juara ketiga ditempati oleh SMA Kolese De Britto, perwakilan dari Kabupaten Sleman, dengan skor akhir 3.100. Untuk kategori juara harapan, Juara Harapan Satu diraih oleh SMAN 2 Wates dari Kabupaten Kulon Progo dengan skor akhir 2.900, sedangkan Juara Harapan Dua diperoleh oleh SMAN 2 Bantul, perwakilan dari Kabupaten Bantul, dengan skor akhir 2.800. Sherina/fit
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...