Tim Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY Tiba di Samarinda

TRIBUNJOGJA.COM, SAMARINDA - Tim Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY mendatangi tempat pertama mereka di Samarinda, Kalimatan Timur, Rabu (23/11/2016) pagi.

Bertempat di Gedung Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur (Kaltim), dilaksanakan audiensi dengan pihak BPCB Kaltim terkait evaluasi dan tentatif list pengajuan Karst Sangkulirang-Mangkalihat sebagai warisan dunia atau world heritage.

Mewakili BPCB Kaltim, Stevanus Reawaru selaku Arkeolog menjabarkan bahwa mereka berproses sejak tahun 2011 tepatnya pada saat pertemuan dengan BPCB Jambi.

Kemudian pada 2013 dilanjutkan dengan seminar nasional untuk mengumpulkan para ahli dari segala aspek, baik lingkungan dan kebudayaan.

"Setelah itu kita lanjutkan dengan FGD (Forum Group Discussion) selama dua tahun untuk merumuskan OUV atau nilai penting. Tidak perlu banyak, cukup satu tapi unik dan tidak dimiliki karst lain di dunia," terangnya.

Keunikan tersebut, dijelaskan Stevanus, adalah lukisan tangan yang membentuk motif di dinding gua.

Banyak gua di dunia yang juga memiliki lukisan telapak tangan, tapi di Karst Sangkulirang-Mangkalihat terdapat pola garis yang menghubungkan lukisan telapak tangan satu dengan yang lain.

"Poinnya adalah bukti dari kehidupan masa lalu yang tidak punah," tuturnya.

Stevanus juga menegaskan bahwa untuk menjadikan sebuah situs sebagai warisan dunia, tidak bisa dipaksakan.

"Perlu diperhatikan, ada yang lebih tepat dijadikan Geo Park dan ada juga yang memang bisa masuk ke World Heritage," urainya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan bahwa tujuan tim travel heritage ke BPCB Kaltim adalah untuk mempererat hubungan dengan daerah lain di luar DIY yang juga mengajukan tentatif list ke UNESCO sebagai world heritage.

"DIY sendiri memiliki misi untuk mengajukan world heritage yakni city of philosophy. Kunjungan ini adalah upaya mempererat hubungan karena memang dari UNESCO disarankan untuk memperkuat jejaring," ucapnya.

Tim travel heritage sendiri akan berada di Kalimantan Timur hingga Jumat (25/11/2016) mendatang.

Tempat yang dikunjungi adalah Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan. (tribunjogja.com)