Pencak Wisata Budaya Diharap Mampu Mengagali Karater Dalam Silat

by ifid|| 24 Oktober 2024 || || 30 kali

...

Pencak Silat merupakan Warisan Budaya Takbenda yang telah diakui UNESCO pada tanggal 15 Desember 2019 dimana Daerah Istimewa Yogyakarta  juga menjadi salah satu pengusul atas hadirnya penetapan ini. Oleh karenanya,Pencak Wisata Budaya,Festival Pencak Silat ini hadir  sebagai salah satu tindak lanjut atas pemeliharaan dan pengembangan pencak silat melalui program dan kegiatan kreatif-inovatif berupa ragam gelaran pencak silat melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Dinas Kebudayaan ( Kundha Kabudayan) DIY resmi membuka rangkain Pencak Wisata Budaya 4 Tahun 2024 yang bekerjasama dengan Paseduluran Angkringan Silat. Pencak Wisata Budaya 4 diharapkan dapat membangkitkan semangat pelestarian pencak silat dan memperkenalkannya kepada generasi muda, hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi, di Pendopo Dinas Kebudayaan DIY, pada tanggal (24/10), kamis siang.

Di hadapan peserta Dian menyampaikan sambutannya bahwa, pada tahun 2024 Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya melakukan pendampingan fasilitasi dengan Paseduluran Angkringan Silat untuk melaksanakan Pencak Wisata Budaya, Festival Pencak Silat tahun 2024 ini,dimana ini adalah lanjutan tahun ke-4 pelaksanaan Pencak Malioboro Festival yang dilaksanakan secara mandiri oleh Paseduluran Angkringan Silat. 

Salah satu rangkaian kegiatannya adalah Pencak Wisata Budaya dimana rekan-rekan peserta akan dikarantina selama tiga hari di Desa Wisata Turi, Sleman guna mendapatkan banyak informasi maupun penguatan soft skill mengenai pencak silat berikut dengan warisan budaya tak benda lainnya yang juga bersinggungan erat dengan pencak silat. 

Program pengenalan Pencak Silat dan budaya lokal Yogyakarta khusus bagi warga negara asing, berbentuk camp pelatihan yang membaur dengan penduduk setempat, ini merupakan upaya Dinas Kebudayaan DIY untuk mensosialisasikan pencak Silat itu sendiri, dimana di dalam karakter pencak silat  ada tata nilai yang harus dipelajari.

Dian  berharap, rangkaian kegiatan yang sudah kami siapkan selama tiga hari untuk rekan-rekan ikuti dapat meneguhkan kembali serta menyebarluaskan semangat nilai pencak silat  tersebut kepada rekan-rekan peserta syukur-syukur dari kegiatan ini panjenengan semua dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat tersebut kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta secara luas. 

Dian juga menekankan dalam proses yang akan diikuti kami perlu mengingatkan satu hal penting mengenai pembahasan pencak silat dalam perspektif budaya adalah penanaman nilai karakter di dalam diri yang perlu untuk terus digali.  Karakter dalam Silat sendiri dapat kita lihat dari adanya unsur: Takwa (memohon kekuatan lahir dan batin), tanggap (peka, peduli, antisipatif, proaktif dan mempunyai kesiapan diri), tanggon (teguh, tegar, konsisten, konsekuen dalam memegang prinsip menegakkan keadilan,kejujuran, dan kebenaran), tangguh (bertanggung jawab dan disiplin), dan trengginas  (enerjik, aktif, dan inovatif, berpikir luas) “Pencak Silat bukan saja sebagai satu cabang olahraga tradisional yang cukup diminati namun juga perlu adanya penggalian tata nilai yang harus terus diteruskan dari generasi ke generasi’, pungkas Dian. 

 

Sejak 2012, Paseduluran Angkringan Silat telah konsisten mengadakan berbagai acara untuk mempromosikan pencak silat, seperti Pencak Malioboro Festival dan Pencak Wisata Budaya. Pada tahun ini, Pencak Wisata Budaya 4 hadir dengan sejumlah agenda menarik, antara lain Pencak Wisata Budaya, Lomba Koreografi Pencak untuk Anak dan Pencak 4 Jam. 

Selain itu tanggal 26 Oktober 2024 akan ada pegelaran Pencak Silat di Titik Nol Malioboro yang menjadi ajang promosi bagi berbagai perguruan dan aliran pencak silat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat luas dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya ini.

Di dalam kegiatan ini nantinya juga akan ada perwakilan Komunitas Paseduluran Angkringan Silat. Pencak silat bukan hanya sekedar seni bela diri, tetapi juga merupakan cerminan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Melalui Pencak Wisata Budaya 4, kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya Nusantara. Dengan demikian, Pencak Silat dapat terus tumbuh dan berkembang serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Adapun rangkaian Pencak Wisata Budaya 4 tahun 2024 ini dimulai dengan kegiatan Pencak Wisata Budaya*. Program pengenalan Pencak Silat dan budaya lokal Yogyakarta khusus bagi warga negara asing, berbentuk camp pelatihan yang membaur dengan penduduk setempat, dari tanggal 24 – 26 Oktober 2024, di Desa Sangurejo, Turi. Sedangkan untuk tanggal 25 – 26 Oktober 2024 ada Lomba Koreografi Pencak untuk Anak, perpaduan seni budaya, olahraga, dan hiburan dalam upaya memperkenalkan Pencak Silat kepada generasi penerus bangsa. Lomba ini memperebutkan Piala Bergilir KGPAA Paku Alam X, di Taman Pintar, Malioboro dan di lokasi yang sama juga diadakan Bazaar. Upaya mengedukasi praktisi Pencak Silat tentang peningkatan ekonomi agar kehidupan mereka lebih baik, sehingga Pencak Silat tidak terpuruk.  dan Workshop Pencak Silat dari berbagai aliran dan perguruan di tanah air, diadakan setiap jam selama dua hari.  pada tanggal 26 Oktober 2024 pagi ada Lomba Mewarnai Gambar Pencak, bertujuan memperkenalkan Pencak Silat sejak usia dini, di  Taman Pintar, Malioboro. untuk puncak rangkain kegiatan Pencak Wisata Budaya 4 tahun 2024  akan dilaksanakan di Titik Nol, Malioboro dengan agenda “Pencak 4 Jam” dan seremoni dari beberapa komunitas yang juga akan dihadiri oleh KGPAA Paku Alam X, untuk menutup seluruh rangkain Pencak Wisata Budaya 4 tahun 2024.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta