Kesamaan Historis Kraton Yogyakarta dan Kutai Kartanegara

by admin|| 24 November 2016 || 20.424 kali

...

TENGGARONG (KRjogja.com) - Kendati tidak lagi memiliki kraton secara de facto, namun Sultan Kutai Kartanegara masih berhak menduduki kerajaannya yang kini sudah difungsikan sebagai museum. Misalnya saja saat Festival Erau yang menjadi warisan ada Kasultanan, Sultan masih melaksanakannya sebagai tradisi yang dimiliki Kraton Kutai Kartanegara.

"Memang DIY dan Kutai Kartanegara sama-sama memiliki warisan budaya berupa Kraton. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut penjajagan kerjasama bidang budaya antara DIY dan Tenggarong," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Dra Sri Wahyuni MPP dalam Sarasehan Heritage Pelestarian Cagar Budaya Peninggalan Kraton untuk Masyarakat di Mulawarman Ballroom Grand Elty Singgasana Kutai Kertanegara, Kamis (24/11/2016). Kegiatan ini merupakan rangkaian Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY di beberapa daerah di Kalimantan Timur, 22-25 November 2016.

Tradisi kraton Kutai Kartanegara juga terus diupayakan untuk tumbuh berkembang di masyarakat sehingga nilai luhurnya bisa diaplikasi, misalnya dalam tradisi makan bersama duduk bersila hingga kewajiban memakai pakaian khas Kaltim saat hari Kamis melalui keluarnya peraturan bupati.

"Harapannya sebagai penanda dan pembeda sebagai identitas pembentuk karakter masyarakat," lanjutnya.

Terpisah narasumber lain Sekretaris Kedaton Kutai Kartanegara Dr HAPM Haryanto Bachroel menegaskan kraton sebagai benteng terakhir pertahanan kebudayaan. Ada banyak kesamaan antara DIY dan Kutai Kartanegara yang ke depan bisa dikerjasamakan.

"Memang saat ini Sultan sudah menyerahkan kedaulatan pada Republik Indonesia. Tapi sejarah tidak bisa menghapus bahwa Kutai memiliki raja dan pemerintahan pertama di Nusantara saat masih kerajaan Hindu," ucap salah satu pangeran Kutai Kartanegara ini.

Namun dalam perjalanannya banyak situs sejarah di Tenggarong yang rusak saat masa kolonial hingga awal perjuangan kemerdekaan. Namun begitu pemerintah daerah didukung keluarga kraton terus berupaya mempertahankan warisan budaya tersebut.

Sedang Sekretaris Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Yogyakarta Drs KRT H Gondohadiningrat menjelaskan perihal pengelolaan Kraton Yogyakarta dalam segala aspek dan bidang yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Kepala Bidang Pelestarian Warisan Budaya dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi mengembangkan, melestarikan cagar budaya. Apalagi DIY dan Kutai Kartanegara memiliki kesamaan karakter kraton sebagai pusat budaya sekaligus penanda identitas dan bentuk jati diri bangsa.

"Kraton tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat untuk masyarakat pendukungnya, tapi juga masyarakat di luar sebagai sumbangsih nilai pada jati diri masyarakat," tukasnya. (R-7)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta