Hajatan Hari Wayang DIY Gelar Pentas 50 Dalang

by ifid|| 25 November 2024 || || 33 kali

...

Hari Wayang Nasional selalu menjadi momen penting bagi masyarakat seni Pedalangan khususnya di Yogyakarta. Dalam momen ini biasanya berbagai instansi dan komunitas tergerak untuk memeriahkan HWD dengan menggelar berbagai kegiatan khususnya pertunjukan wayang, ataupun kegiatan yang berhubungan dengan wayang. Hal ini sebagai upaya pelestarian sekaligus menjawab UNESCO, yaitu suatu badan PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yang telah menetapkan wayang sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Diakuinya wayang sebagai adhi karya budaya lisan nonbendawi warisan peradaban manusia ini sesungguhnya merupakan penghargaan dunia sekaligus tantangan berat bagi kita. Berpijak pengakuan dari UNESCO ini maka Presiden Joko Widodo menyetujui usulan para seniman dan budayawan wayang dan ditetapkanlah tanggal 7 November  sebagai Hari Wayang Nasional atau disebut HWN. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) mengadakan kegiatan Perayaan Hari Wayang Nasional DIY dengan Gelar Limas Puluh Dalang Baratayuda serta Pelantikan Pengurus Pepadi DIY 2024-2029 di Pendopo Dinas Kebudayaan DIY pada Jumat malam (21-22/11)

  Pepadi adalah organisasi profesi seni pedalangan yang berdiri 14 April 1971, dibentuk di tingkat Pusat (Pepadi Pusat), tingkat provinsi (Pepadi Provinsi), dan tingkat kabupaten/kota (Pepadi Kabupaten/Kota). Anggota Pepadi terdiri para dalang, pengrawit, swarawati, perajin wayang, dan perorangan yang dalam kapasitas tertentu dapat menjadi anggota. Organisasi ini memiliki tekad melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan yang indah dan luhur, demi keagungan budaya bangsa. Pepadi bersifat independen (tidak bernaung di bawah atau berafiliasi pada organisasi politik maupun organisasi massa tertentu), serta profesional (punya kemampuan atas dasar keahlian). Pelantikan dan Gelar Lima Puluh Dalang Baratayuda. dilantik dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah DIY Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono. 

Dalam sambutan Pelantikan dan Gelar lima Puluh Dalang Beny mengatakan   Wayang bukan sekadar seni pertunjukan. Wayang adalah pusaka yang mengandung nilai-nilai luhur, filosofi kehidupan, dan pelajaran karakter yang mendalam. Jika direnungi, wayang telah hadir dalam kehidupan masyarakat Jawa sejak zaman nenek moyang kita. Tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi guru. Melalui alur cerita, tokoh-tokoh, dan dialognya, wayang mengajarkan kita tentang keberanian, kejujuran, dan keadilan.Namun, selayaknya kisah ksatria yang menghadapi rintangan, demikian pula dengan wayang. Saat ini, ia sedang menghadapi tantangan zaman. Dalam era modernisasi, warisan adiluhung ini kerap terlupakan. 

“Generasi muda kita lebih mengenal layar gawai daripada layar kelir. Padahal, sejarah telah mencatat, wayanglah yang dahulu mengajarkan para pemimpin besar untuk berpikir strategis, berbicara bijak, dan bertindak sebagai negarawan sejati”, ungkap Beny

Beny berpesan kepada seluruh pengurus baru PEPADI DIY, untuk dapat bertanggung jawab menjadi penjaga nilai-nilai luhur tersebut. Melalui pergelaran wayang, Beny berharap agar tidak lupa untuk menyebarkan pesan moral, kearifan lokal, dan jati diri budaya Jawa kepada masyarakat, agar Yogyakarta tidak kehilangan identitasnya, dan Indonesia tetap berdiri kokoh diatas nilai-nilai luhur yang diwariskan. 

“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari langkah besar. Langkah untuk membawa wayang kembali menjadi lentera yang menerangi jalan generasi kita. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” pungkas Beny. 

Sebelumnya dalam laporan Kegiatan Dian Laskhmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mengatakan Sebelumnya, dalam laporannya Kepala Dinas Kebudayaan (Kunda Kabudayan) DIY Dian Laksmi Pratiwi SS MA menekankan agar Pepadi DIY melaksanakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD- ART) Pepadi dengan program kerja yang sesuai dengan program pembangunan bidang kebudayaan di DIY. Yakni program yang mengacu pada Undang Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

Amanat Undang tersebut antara lain telah dijabarkan melalui Perda

Keistimewaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemeliharaan Kebudayaan di DIY," jelas Dian Laksmi. Dalam program kerjanya, diharapkan Pepadi DIY mampu menguatkan jati diri masyarakat melalui penanaman nilai-nila luhur, serta mewujudkan pemeliharaan nilai-nilai budaya DIY dalam kehidupan masyarakat dan berbagai lembaga, serta melalui pembinaan dan penyebarluasan semangat keyogyakartaan.

 

Pengurus Pepadi DIY masa bakti 2024-2029 yang ditetapkan Ketua Pepadi Pusat dan dilantik Sekda DIY terdiri Pelindung Gubernur DIY Can Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Penasitat Ki KRT Cermo Probo Prayitno, Ki Udreka MSn dan Ki Joko Budhiarto. Ketua Ki Edi Suwondo, Ketua 1 Ki Aneng Kiswantoro MSn, Ketua 2 Ki Anom Sucondro, Ketua 3 Ki R Yuwono Skar. Sekretaris Ki Drs Anang Prawoto dan Ki Faizal Noor Singgih STP, Bendahara Ki Utoro Widayanto dan Ki Rustiyanto SPd. Kepengurusan juga dilengkapi Bidang Pergelaran dan Diklat, Bidang Kreasi dan Litbang, Bidang Karawitan, serta Bidang Umum.

 

Sejalan dengan kegiatan pelantikan ini, pada  malam hari ini juga akan dilaksanakan “GELAR 50 DALANG BARATAYUDA” yang akan menampilkan 50 Dalang lintas generasi dengan rangkaian lakon seri Baratayuda. Seri Baratayuda adalah cerita penting dan sangat populer dari cerita wayang purwa. Dalam cerita ini mengisahkan pertempuran terakhir antara Pandawa dan Kurawa dalam memperebutkan negara Hastina. Perang Baratayuda merupakan perang yang mengisahkan antara kejahatan melawan kebaikan. Perang Baratayuda sering pula dimaknai sebagai perang saudara yang terjadi karena perebutan kekuasaan pada dinasti kuru. Perang ini melibatkan dua golongan besar yakni golongan pandawa yang digambarkan sebagai lambang kebaikan dan golongan kurawa yang digambarkan sebagai lambang kejahatan. Selain itu perang mahabarata juga sering digambarkan sebagai sebuah perang suci dimana semua yang bersalah baik itu dari pihak Pandawa maupun di pihak Kurawa tetap akan mendapatkan balasan dan hukuman.

Seri Baratayuda ini dimulai dari cerita Kresna Duta yang menceritakan raja Dwarawati menjadi duta terakhir dari pihak Pandawa untuk meminta kembali kerajaan Hastina dari Duryudana atau para Kurawa. Akhir dari Baratayuda ini mengisahkan tentang Rubuhan Ngastina atau menceritakan tentang gugurnya Duryudana sebagai senopati akhir pihak Kurawa.

Paparan cerita seri Baratayuda mempunyai makna sangat mendalam bagi kehidupan masyarakat khususnya Jawa. Nilai-nilai kesakralan yang terkandung di dalamnya sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Hal ini dibuktikan dengan berbagai sesaji khusus dalam setiap pementasan yang menceritakan kisah Baratayuda, seperti memakai sesaji bunga-bungaan dilengkapi dengan sesaji kepala kerbau yang setiap selesai pementasan kepala tersebut dikuburkan ke tanah. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan manusia, terhindar dari semua kesialan dan kejahatan di masa yang akan datang.

Selain memaparkan nilai-nilai kesakralan seri Baratayuda juga memuat berbagai nilai-nilai moralitas, patriotisme, kepemimpinan yang sangat penting untuk dipaparkan kembali kepada kaum muda guna membentuk karakter bangsa dan mewujudkan warga negara yang baik. Momentum Perayaan Hari Wayang yang mempergelarkan pertunjukan wayang dengan 50 dalang Baratayuda tentunya sangat relevan guna menumbuhkan kembali semangat juang dan bela negara yang saat ini harus kita galakkan ditengah masyarakat. Pertunjukan seri Baratayuda ini juga dipilih sebagai langkah untuk membentuk karakter cinta tanah air dan kebangsaan yang berjiwa Pancasila.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta