YOGYA (KRjogja.com) - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang menjadi agenda tahunan Kota Yogyakarta seyogyanya benar-benar menjual dan menampilkan berbagai produk yang menujukkan ciri khas Kota Yogyakarta. UMKM yang ada di Yogyakartalah yang justru bisa ditampilkan dan difasilitasi dalam PMPS tersebut. Hal ini disampaikan Putri sulung Raja KratonYogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, Senin (05/12/2016).

PMPS dalam hal ini harus lebih selektif memilih peserta atau pedagang, bukan dalam artian yang lebih mahal tetapi merepresentasikan ekonomi kerakyatan masyarakat Kota Yogyakarta itu sendiri yang justru menjadi ciri khas tersendiri.

"PMPS berbeda dengan pasar malam pada umumnya, saya melihat Sekaten ini sudah semakin tertata dan semakin bagus manajemennya daripada sebelumnya. Tinggal dari sisi display dan pedagangnya yang mulai jangan seperti pasar malam banget-lah tetapi bagaimana ditata lebih rapi dengan barang yang dijual adalah tradisional khas Yogyakarta," tutur GKR Mangkubumi.

GKR Mangkubumi menambahkan Sekaten yang merupakan sebuah tradisi adat dan hanya digelar hanya setahun sekali yakni di bulan Maulud atau bulan ketiga dalam perhitungan kalender Jawa di Alunalun Utara harus tetap dijaga dan dilestarikan kesakralannya.

Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY ini mengatakan Sekatan merupakan perwujudan pasar rakyat yang seharusnya bisa mencerminkan kekhasan dari Yogyakarta itu sendiri. Jangan pasar trading atau jualan pakaian impor bekas juga dimasukkan dalam PMPS untuk senantiasa menjaga kesakralan dari Sekaten itu sendiri. (Ira)