by admin|| 07 Desember 2016 || 13.854 kali
BANTUL (KRjogja.com) - Dirintis tahun 2012 batik nitik sekarang ini terus diminati konsumen. Permintaan tidak sebatas wilayah DIY, namun batik berciri khas titik titik inipun merambah pasar nasional karena berkualitas.
Ketua Paguyuban Trimulyo Batik Dusun Kembangsongo Desa Trimulyo Jetis Bantul Iswanto, Rabu (07/12/2016) mengatakan batik nitik dibuat dengan proses panjang oleh tenaga-tenaga terampil. "Kami akui untuk SDM memang butuh regenerasi baru karena rata-rata sudah berumur, tetapi mereka bisa diandalkan untuk menciptakan karya batik nitik terbaik," ujarnya.
Dijjelaskan, dibutuhkan waktu tiga pekan hingga 1 bulan untuk satu lembar batik nitik. Proses yang panjang itu, tidak heran jika harga satu potong batik nitik berkisar antata Rp 800.000, hinggga Rp 1.500.000,. Lamanya proses untuk satu lembar batik karena semua dikerjakan tangan. Tidak ada mesin atau alat pendukung lainnya.
"Setiap satu goresan motif dikakukan dengan canting. Sehingga produk batik nitik karya warga Kembangsongo benar benar berkualitas," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, batik nitik merupakan karya kerajinan warisan dari nenek moyang masyarakat Kembangsongo. Karena itu, motifnya sangat tradisional seperti motif jaya kusuma, srengenge, kerantil, kenanga pangan uler, dapa kurung, krempel, timunan, kembang jeruk dan kembang kentang. (Roy)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...