Gelar Persembahan Tari ke 4, Mila Ajak Seniman Ini

by admin|| 07 Desember 2016 || 34.304 kali

...

Yogyakarta, www.gudeg.net - Mila Art Dance (MAD) berencana bakal menggelar Festival Tinta Tari Ke-4 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri - PKKH Bulaksumur UGM sabtu malam (10/12). Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Mila Rosinta Totoadmodjo ketika bertemu dengan Tim Gudegnet kemarin sore di Studionya yang berada dikawasan Gaten, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.

Gelaran ini sudah kali keempat diselenggarakan dan tahun ini Mila beserta timnya mengambil sebuah tajuk “Merangkai Jiwa Dalam Satu Nafas”. Kenapa mengambil tema ini, Mila menjelaskan bahwa setiap orang memiliki karakter serta identitas yang berbeda dan itu dimiliki oleh para seniman.  Dengan adanya gelaran ini bisa menyatukan rasa dalam satu rangkaian gerak tari.

"Dalam penyelenggaraan ini, akan terlibat sejumlah seniman mulai dari seniman personal, grup hingga sebuah komunitas dari Bandung bernama Pemburu Panggung," katanya. 

Secara umum, Mila menjelaskan bahwa pengisi acara dalam Festival Tinta Tari memang memiliki karakter yang berbeda. Mulai dari seniman junior hingga yang senior. Tujuannya tentu mulia yakni dengan ragam yang berbeda maka akan menambah khasanah budaya dan tentunya semakin banyak diminati oleh penikmatnya.

"Ada seniman Gandung Jatmiko (Yogyakarta), Ajeng Solaeman (Jakarta), I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra (Bali), Mila Art Dance (Yogyakarta ), Para Pemburu Panggung (Bandung), Gandara Art Community (Solo), SAC (Yogyakarta), dan Qolbi (Riau)." katanya.

Salah satu penampil yakni Citra Pratiwi membawakan sebuah tema berjudul Lost yang berkisah mengenai apa yang terjadi pada tubuh ketika tersesat baik fisik maupun abstrak. Kisah ini coba ia presentasikan melalui tarian tersebut. Soal jam terbang, Citra memiliki segudang pengalaman berharga seperti kolaborasi internasional dengan Paparan Humaja, Hiroshi Koike asal Jepang dan Juni kemarin ia terpilih untuk residensi dibawah mentor Akiko Kitamura dalam South East Asia Choreolab di Rimbun Dahan Malaysia. 

Mila mengaku bangga bisa bekerjasama dengan para seniman ini. "Ya seneng banget bisa bekerjasama dengan mereka," jelasnya singkat.

Untuk Anda yang ingin melihat pertunjukkan ini, bisa datang langsung untuk membeli tiketnya di MAD School Jalan Manggis No. 79, Gaten, Condongcatur, Sleman. 5 ribu Rupiah untuk Pre Sale dan 7 ribu Rupiah On The Spot.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta