Kulonprogo Gelar Acara Batik on The Street

by admin|| 09 Desember 2016 || 42.221 kali

...

RADARJOGJA.CO.ID – KULONPROGO – Desa Ngentakrejo dan Gulurejo, Kecamatan Lendah merupakan sentra batik yang cukup terkenal. Tak puas dengan julukan tersebut, warga setempat melakukan promosi agar menjadi desa wisata. Salah satunya dengan menggelar festival Batik On The Street belum lama ini.

Festival tersebut diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan dating ke sana. Sepuluh perajin batik menampilkan karyanya dalam pawai yang dimulai dari Balai Desa Gulurejo hingga Balai Desa Ngetakrejo.

“Kegiatan juga mengenalkan batik Kulonprogo,” kata pengusaha batik setempat, Phita Kristanti.

Jika dulu batik identik dengan jadul dan tua, sekarang batik sudah masuk ke semua segmen dan usia. “Di Lendah, anak SD diberi pendidikan membatik. Agar batik Kulonprogo lestari dan dikenal luas,” ujar Phita.

Ketua panitia Rahmat Bayu mengatakan kegiatan itu didukung Dinas Pariwisata DIJ. Mengenalkan Gulurejo dan Ngentakrejo sebagai desa wisata batik.

Gulurejo dan Ngentakrejo merupakan desa rintisan wisata unggulan batik. Sedikitnya 20 perajin mengembangkan industri batik di dua desa tersebut.

“Semoga kegiatan ini menjadi pintu masuk wisatawan datang ke Kulonprogo. Batik harus mampu menjadi daya tarik,” kata Rahmat.

Perajin batik Umbuk Haryanto berharap Dinas Pariwisata DIJ rutin menggelar acara tersebut tiap tahun. ‘’Minat masyarakat sangat tinggi,” kata pemilik Farras Batik.

Perajin batik Anggraeny Vita menilai acara itu bias menjadikan batik Kulonprogo menasional. “Batik Kulonprogo memiliki motif klasik. Termasuk motif gebleg renteng, grinsinga, dan galaran yang merupakan batik khas Kulonprogo,” ungkap pemilik Sinar Abadi Batik.

Kepala Dinas Pariwisata DIJ Aris Riyanto mengatakan acara tersebut untuk menarik wisatawan datang. Batik menjadi kebutuhan setiap orang.

“Batik Kulonprogo yang kaya motif harus lebih dikenal. Semoga rintisan desa wisata batik ini diminati wisatawan,” kata Aris.

Kepala Desa Gulurejo Sarjadi mengatakan desanya terdiri 10 pedukuhan dengan 2.215 Kepala Keluarga (KK). Mayoritas penduduknya menjadi pembatik.

Sentra kerajinan Gulurejo tersebar di empat pedukuhan, Gegulu, Sembungan, Mendiro dan Wonololopo. “Rata-rata ibu-ibu hidup dengan membantik. Menjadi buruh batik penghasilannya Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per hari,” kata Sarjadi. (tom/iwa/mar)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta