by admin|| 06 Februari 2017 || 17.975 kali
YOGYA (KRjogja.com) - Naga kolosal diiringi atraksi Barongsai dan Peking Sai, Naga Batik Raksasa,Naga Transparan dan Naga LED yang dinamis dan lincah mewarnai pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XII di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara pada Minggu (05/02/2017) malam ini.
Masyarakat dibuat takjub melihat aktraksi-aktraksi memukau dalam karnawal budaya PBTY XII bertemakan Pelangi Budaya Nusantara tersebut yang lebih menonjolkan serta menguatkan berbagai variasi pertunjukan seni dan budaya di tanah air. Enam peserta terbaik Jogja Dragon Festival (JDF) 2017 turut memeriahkan karnaval budaya tersebut, diantaranya tampil Naga Transparan.
Penghujung acara karnaval ditutup dengan penampilan Naga Kolosal dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang menghadirkan Naga LED beserta atraksi barongsai dan atraksi Peking Sai Atraksi Peking Sai. Atraksi Peking Sai menampilkan akrobatik sepasang Kilin atau makhluk suci yang rupanya menyerupai naga, memiliki kulit bersisik dan bertanduk satu ini baru pertama kalinya ditampilkan dalam PBTY yang didatangkan khusus sepasang dari Semarang.
"Dalam karnaval budaya PBTY sebelumnya tidak ada atraksi barongsai yang turun, hanya atraksi naga saja. Sejak terbentuknya FOBI DIY tahun lalu, semua klub naga barongsai di DIY digabungkan dan unjuk gigi dengan Naga Kolosal dalam karnaval budaya PBTY XII ini," ujar Koordinator Karnaval Budaya dan JDF PBTY XII, Roy Setiyanto kepada KRjogja.com.
Selain atraksi naga barongsai tersebut, karnaval budaya kali ini dimeriahkan penampilan 34 orang mahasiswa nusantara yang mengenakan baju adat mewakili setiap provinsi yang ada di Indonesia. Mahasiswa nusantara tersebut menampilkan gerak dan lagu serta flash mob di akhir acara dengan seluruh pendukung acara dan JDF. (Ira)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...