PAMERAN 'BERHARAP SATU POHON RINDANG' Rongsokan Disulap Lebih Bermakna

by admin|| 21 Mei 2014 || 11.402 kali

...

KRJOGJA.COM

ALAM senantiasa bekerja setiap detik dan selalu merespon setiap ada sebuah perubahan. Dan pohon adalah salah satu spesies yang cukup besar kontribusinya untuk keberlangsunggan kehidupan di muka bumi. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya jika tidak ada  tanaman dan pepohonan, pohon adalah pelengkap kehidupan di muka bumi ini.

Pameran senirupa  dengan tema 'Berharap Satu Pohon Rindang' karya Ali Vespa dan Tri Suharyanto yang digelar di Viavia Cafe mulai Minggu (18/05/2014) mungkin terlalu sederhana untuk dipikirkan. Yaa, kenapa hanya satu pohon?

"Kami berfikir, jika setiap kepala berharap dan melakukan satu keinginan yang sama, menanam satu pohon rindang, pasti yang terjadi dunia ini akan terasa segar dengan oksigen yang sehat. Jadi, semoga pameran ini dapat berkontribusi untuk alam melalui karya-karya kami, sehingga dapat memberi inpirasi kesadaran akan lingkungan alam kita," terang Tri Suharyanto, saat pembukaan pameran.

"Dan karya seni yang kami usung di sini merupakan simpulan dari pembacaan penandaan itu, dimana suntingan atas realitas, dalam hal ini menohok pada nilai nilai kesadaran akan alam lingkungan dimana tempat mahkluk penghuninya tinggal. Alam senantiasa bekerja setiap detik dan selalu merespon setiap ada sebuah perubaahan pada alam tersebut," jelas Ali yanbg juga pemain harmonika grup musik Jack' C.

Pemerhati Pameran, Bayu Widodo mengatakan, pilihan media yang digunakan Ali dan Tri sangat menarik dari benda temuan yang mereka olah menjadi bidang bahkan menjadi karya itu sendiri. Dari piring, kayu hingga plat, potongan plat besi, nampan penyaji minuman dan makanan menjadi bukti kecil sikap mereka dengan mendaur ulang benda menjadi karya mereka. Benda temuan yang mungkin sudah tak terpakai lagi jika menumpuk hanya menjadi sampah, dibuang tak jelas kemana dan menjadi apa. Namun di tangan Ali dan Tri sampah itu berganti rupa, bahkan melukiskan sebuah harapan. Hal ini tepat kemudian jika dikaitkan dengan tajuk mereka, begitu banyak sampah dan terus bertambah sementara pohon sebagai penyangga kehidupan ditebangi terus.

Semangat bermain dan merakit yang tinggi menjadikan pameran yang penuh warna mereka berdua. Tidak melulu menggunakan material yang sudah ada dan banyak digunakan. Rongsokan disulap menjadi lebih bermakna. Ali dan Tri mengajarkan bahwa material bukan alasan untuk tidak bisa berkarya. Intinya, berkarya tidak tergantung dengan medium. Karena apapun bisa menjadi medium yang menarik jika dikemas sesuai gagasan yang ada dan akan lebih memperkaya kreatifitas.(*)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta