Orkestra 'Simfoni Keistimewaan' Memukau

by admin|| 20 Februari 2017 || 6.315 kali

...

YOGYA (KRjogja.com) - LIRIK tembang 'Prau Layar' karya Ki Nartosabdo dibawakan dengan apik dalam bentuk orkestra oleh Ayodhya Symphony Orchestra pada sajian spesial 'Simfoni Keistimewaan' bertema 'Jawa Jawi Jowo' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Minggu (19/2) malam.

Meski bernuansa tembang Jawa, tapi mampu dibawakan dengan begitu lembut dalam sajian musik orkestra yang notabene berasal dari daratan Eropa. Tidak pelak kolaborasi Jawa-Eropa ini mampu memikat perhatian ribuan penonton.

"Jujur saya suka musik orkestra. Tapi saya juga sangat senang lagu-lagu Jawa. Pentas ini sangat bagus. Sebab itu saya tidak mau kelewatan," ucap Surono (65) yang sengaja datang diantar keluarga khusus menyaksikan konser tersebut.

Selain 'Prau Layar', dihadirkan pula karya tembang Jawa yang direpertoar dalam bentuk simfoni nuansa baru, seperti Anoman Obong, Rek Ayo Rek, Delman-Becak, Jaranan, Cinta Tak Terpisahkan, Doa, Overture Trisna Kula, Melati Suci, Mimpi, hingga Cublak-cublak Suweng karya Sunan Giri. Kendati digawangi anak-anak muda, tapi karya yang dihadirkan begitu dalam. Tepuk tangan meriah selalu menghiasi tiap akhir repertoar.

"Lagu Jawa dengan nuansa pentatonis dimainkan dengan gaya musik orkestra nuansa diatonis. Musik orkestra diperlakukan sebagai alat untuk memainkan, mengiringi lagu Jawa atau sebaliknya memainkan lagu Jawa dengan konsep orkestra," ucap konduktor Eki Satria.

Selain itu, hadir pula juara paduan suara tingkat internasional Vocalista Angels yang menghadirkan karya 'Go Jago' dan lainnya. Penampilan anak-anak dan remaja asal Klaten tersebut membawa keceriaan tersendiri.

"Melalui kegiatan seperti ini mampu memupuk rasa cinta pada seni budaya di kalangan anak muda. Sebab musik sangat universal," ujar Asisten Keistimewaan Setda DIY Didik Purwadi mewakili Gubernur DIY.

Pimpinan Produksi Guntur Prabawanto mengatakan, tema 'Jawa Jawi Jowo' ingin menegaskan bahwa Kraton Yogyakarta merupakan pintu gerbang budaya Jawa. Perwujudan tema dalam Simfoni Keistimewaan ini memadukan konsep Barat dan Jawa. Keduanya dipadukan tanpa mengubah apapun.

"Simfoni Keistimewaan selalu dikaitkan dengan sejarah. Orkestra yang berasal dari Barat atau Eropa pertama kali bermula justru dari Kraton Yogyakarta di masa Sri Sultan HB VII. Alat musiknya sumbangan dari Kerajaan Turki sebagai wujud persahabatan antara Sultan Turki dengan Sultan Yogya," jelasnya.

Dalam perkembangannya ada konduktor dari Belanda Walter Spies yang melatih orkestra di Kraton Yogyakarta pada masa Sultan HB VIII. Bermula dari itulah kemudian berdiri Sekolah Menengah Musik (SMM) dan Akademi Musik Indonesia (AMI) yang selanjutnya melebur menjadi ISI. (Febriyanto)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta