Upaya Pertemukan Budaya Timur dan Barat Lewat Pertunjukan Setan Jawa di Melbourne

by admin|| 24 Februari 2017 || 5.507 kali

...

Melbourne (australiaplus.com) - Australia dan Indonesia memiliki budaya yang jelas berbeda. Tapi lewat penuturan bahasa musik, meski keduanya belum tentu bertemu, tetap menghasilkan sebuah harmoni.

Film karya Garin Nugroho Setan Jawa menjadi salah satu pertunjukkan yang diandalkan dalam festival budaya dan seni Asia TOPA, yang sedang digelar di Melbourne.

Film bisu yang dirilis di Jakarta pada September 2016 lalu ini menampilkan kisah cinta dan pengorbanan dengan balutan mistis lewat alunan musik gamelan yang ditampilkan secara langsung di panggung.

Khusus untuk pemutarannya di Asia TOPA, Setan Jawa akan memasukan unsur musik barat, yakni simfoni orkestra. Sebuah kolaborasi yang tentunya tidaklah mudah bagi mereka yang terlibat.

"Ada nada dan irama yang berbeda dari dua dunia, yakni simfoni dan musik Jawa yang tidak kita kenal sebelumnya," ujar Iain Grandage, komposer sekaligus konduktor Melbourne Symphony Orchestra yang akan mengiringi film Setan Jawa.

Tetapi menurut Iain, meski terdengar sebagai sebuah proyek yang ambisius, tetap ada titik dimana keduanya bisa digabungkan.

"Ada beberapa nada yang sama antara orkestra dengan gamelan, setelah kita temukan kesamaannya, kita membuatnya sebuah harmoni," ujar Iain saat ditemui Erwin Renaldi dari ABC Australia Plus di sesi latihan Setan Jawa, Kamis siang (23/02/2017).

Tentu ada banyak tantangan dan hambatan saat kedua musik digabungkan, tetapi Iain menilai lebih banyak hal-hal lain yang membuatnya senang dalam melakukan proyek ini.

"Ada percakapan, ada perdebatan, kebersamaan, semua dalam satu karya. Ini sangatlah menyenangkan dan senang bisa berkerja sama dengan musisi Jawa," katanya. 

Bukan sekedar kolaborasi

Adalah Rahayu Supanggah yang pertama kali diajak Garin untuk menjadi komposer dalam film bisunya. Nama Rahayu sudah dikenal, baik di dalam maupun di luar Indonesia, sebagai seniman musik Jawa, khususnya gamelan.

Rahayu merasa bekerja sama dengan Melbourne Symphony Orchestra adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi baginya, kolaborasi ini memiliki arti yang lebih mendalam.

"Kolaborasi selalu menjadi hal yang menarik, cara terbaik untuk belajar tentang orang lain, berbagi, saling mengerti, dan akhirnya adalah saling menghargai," kata Rahayu yang mengaku sudah bekerja sama dengan Garin selama 10 tahun.

"Kolaborasi terbaik adalah lewat seni, bukan dalam militer, ekonomi, atau politik. Kolaborasi yang terbaik adalah saat kita bisa jadi saling mengerti."

Rahayu mengaku jika gabungan simfoni orkestra dan musik gamelan tidaklah harus selalu bertemu.

"Musik sebenarnya bukanlah bahasa yang universal, kadang caranya berbeda-beda. Tapi disini kita saling merasakan. Saya dan Iain sudah pernah ketemu beberapa tahun, jadi kita bukan baru kenal dalam hitungan hari."

Kolaborasi sebagai sebuah pembelajaran pun diakui oleh Garin. Sebagai sutradara dalam pertunjukan seni ini, Garin sangat menikmati prosesnya.

"Ada hal yang tidak terduga, ada misteri yang tidak bisa diprediksi, dan saya paling suka sesuatu yang mengejutkan dan menengangkan, kemudian menghasilkan hal yang baru," ujar Garin yang sedang merayakan 35 tahun dirinya berkarir sebagai seniman.

Bagi Iain yang juga pernah ke Indonesia, khususnya ke Solo untuk mengetahui lebih dalam soal gamelan, kolaborasi ini sangatlah memuaskan dirinya.

"Kedua elemen musik bergabung, tidak ada satu yang lebih menonjol dibandingkan lainnya... karena masing-masing memiliki bagiannya masing-masing dalam sebuah karya," kata Iain.

Mistisme, budaya tak terpisahkan dari Indonesia

Tema besar dalam film Setan Jawa ini adalah mistisme dengan muatan mitologi dan magis yang cukup kental.

"Mistisme menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam sosial, kehidupan pribadi, ekonomi, politik. Presiden Indonesia pun kalau tidak ada cerita mistisnya, tidak akan pernah terpilih di Indonesia," ujarnya sambil tertawa.

Garin merasa tidak khawatir jika penonton Australia kurang memahami atau bahkan tidak percaya soal mistis.

"Meski mereka tidak percaya atau tidak paham, tetapi [mistis dan horor] selalu menjadi daya tarik di dunia, ditambah ada unsur film bisu yang selalu dianggap terbaik dalam sejarah sinema, ada lagi unsur orkestra dan gamelan, semua akan menjadi daya tarik yang saling melengkapi," jelasnya.

Sebagai 'orang barat', Iain pun merasa kekentalan mistis dalam pertunjukkan ini.

"Bagi saya, gamelan ini alat musik yang mengunggah, nyaman didengar namun penuh dengan mistis, mengingatkan adanya dunia lain di luar pemahaman kami yang tinggal di dunia barat," ujar Iain.

Pertunjukan Setan Jawa hanya akan diputar sekali, yakni Jumat malam (24/02/2017) di Hammer Hall, Arts Centre Melbourne. (Erwin Renaldi)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta