by admin|| 28 Februari 2017 || 9.096 kali
(YOGYA) TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Kebudayaan DIY siap menggelar sebuah pertunjukan bertajuk "Konser Kebangsaan Jogja Kota Republik", Rabu (1/3/2017) mendatang pukul 19.00 WIB, di Foodcourt Cafe Kampayo XT Square Yogyakarta, Jalan Veteran nomor 150-151, Umbulharjo, Yogyakarta.
Pertunjukan tersebut digelar dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan pada Dinas Kebudayaan DIY.
Koordinator Acara "Konser Kebangsaan Jogja Kota Republik, Widihasto Wasana Putra dalam keterangannya, Senin (27/2/2017) siang menuturkan, pertunjukan ini siap menampilkan konsep "four in one" yang artinya memadukan empat kegiatan dalam satu waktu bersamaan.
"Pada awal acara akan diawali penampilan grup karawitan anak "Icipili Mitirimin" dari Studio Omah Cangkem pimpinan Pardiman Djoyonegoro yang dimainkan 30 orang anak-anak usia Sekolah Dasar. Mereka akan membawakan sejumlah nomor lagu antara lain berjudul Indonesia Sakti, Gemilang Kejayaanku, Banyu Bening, Aku Anak Jogja, Bermain dan Bung Karno," ungkap Widihasto.
Ujarnya, setelah penampilan grup karawitan tersebut, dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter "Yogya Kembali" karya sejarawan muda Aan Ratmanto.
Tak berakhir sampai di situ saja, usai pemutaran film diteruskan talk show kebangsaan bersama sejarawan dafi Universitas Sanata Dharma, DR. H. Purwanta, M.A, Aan Ratmanto serta Singgih Raharjo yang merupakan Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY.
"Setelah itu acara pun dilanjutkan dan dimeriahkan oleh penampilan group musik Tratag Budaya pimpinan Ambar "Polah" Tjahyono, lalu dilanjutkan Bintang Swara HATI. Grup yang berisikan sejumlah mahasiswa perantuan yang studi di Yogyakarta.
Mereka akan membawakan salah satu lagunya yang didedikasikan untuk Pahlawan Nasional Sri Sultan Hamengku Buwono IX," pungkasnya.
"Dan di akhir acara adalah penampilan daei Sri Krishna. Sri Krishna akan menyanyikan lagu-lagu bertema kebangsaan dan refleksi atas kehidupan seperti tembang berjudul Garuda Jaya. Iapun akan tampil bersama sejumlah musisi terkemuka Yogyakarta seperti Bagus Barock (keyboard), Endy Barock (drum), Iwang (lead gitar), Desy (bass), Hasnan Barock (cello) dan Ucok (biola)," lanjutnya.
Tambah Widihasto, ada beberapa hal yang membuat acara ini sangat perlu dilaksanakan. Yaitu sebagai upaya untuk merawat ingatan kepada generasi masa kini bahwa betapa besar sumbangsih Yogyakarta dalam menyelamatkan eksistensi NKRI, lalu memberi penanaman nilai-nilai kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme kepada generasi muda.
Nilai ini menurutnya menjadi penting di tengah perkembangan dan konstelasi negara bangsa Indonesia hari ini, dimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa mengalami erosi karena banyaknya konflik kepentingan yang mengedepankan ego kelompok dan golongan.
"Yang terakhir adalah memberi ruang atai kesempatan kepada musisi atau seniman lokal untuk merespon dan mengolah tema Jogja Kota Republik dalam ekspresi keseniannya," tambahnya.
(Septiandri Mandariana)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...