by admin|| 06 Maret 2017 || 16.675 kali
Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 12 desa di Sleman dikukuhkan sebagai desa budaya oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawono X berdasarkan Surat Keputusan (SK) No.262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya.Plt Kepala Dinas Kebudayaan Sleman Aji Wulantara menjelaskan, keberadaan desa budaya tersebut bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi budaya yang dimiliki. Selain itu, bertujuan untuk memelihara nilai-nilai budaya, adat dan istiadat serta tradisi di masyatakat.
“Sebelumnya, terdapat enam desa budaya di Sleman, tahun ini bertambah enam lagi sehingga total desa budaya yang dikukuhkan berjumlah 12 desa,” katanya, Sabtu (4/3/2017).
Kedua belas desa berbudaya itu meliputi Sinduharjo, Bangunkerto, Sendangmulyo, Argomulyo, Wedomartani, Banyurejo, Girikerto, Margoagung, Wonokerto, Sendangagung, Margodadi, dan Pandowoharjo.
Aji berharap, dengan status desa budaya semangat masyarakat untuk melestarikan budaya dan tradisinya bisa dilakukan dengan baik. “Desa budaya diarahkan untuk mewujudkan masyarakat berbudaya. Jadi nilai-nilai budaya mereka bisa diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Pelestarian budaya dan tradisi di masyarakat, sambung Aji, dapat dimulai dari masyarakat. Saat ini, dari 17 kecamatan baru ada 12 kantor yang memiliki perangkat gamelan. (Nina Atmasari)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...