Tari "Bedoyo Pager Bumi" Kreasi Garin Nugroho

by admin|| 27 Maret 2017 || 9.097 kali

...

KBRN (rri.co.id), Yogyakarta : Garin Nugroho yang dikenal sebagai Sineas Indonesia, Sutradara pemenang berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional, kali ini menyajikan karya tari berjudul “Bedoyo Pager Bumi”, berdurasi 45 menit, digarap bersama Koreografer Bimo Wiwohatmo dan Penata Artistik Ong Hariwahyu, bertempat di Pendopo Art Space, Ringroad Selatan Dongkelan, Bantul, pada Sabtu malam (25/03/17).

"Bedoyo Pager Bumi adalah sebuah tarian yang menceritakan perjalanan tiga orang pada awal abad ke-19 di Tanah Jawa. Perjalanan Ksatria Islam Jawa beserta istrinya dan Hewan penjaga perjalanan. Perjalanan tersebut dilakukan untuk mencatat dan melihat perubahan-perubahan di Tanah Jawa," Ungkap Garin kepada RRI usai pementasan.

Dikatakan, perjalanan yang dipenuhi arak-arakan, mulai dari arak-arakan modernisasi, arak-arakan penaklukan oleh Kolonial Eropa, arak-arakan nilai baru, arak-arakan pematokan tanah-tanah untuk industri pertanian baru. Manusia Jawa menjadi terpecah-pecah dalam dunia Kapitalisme yang tak pernah dipahami oleh masyarakat Jawa sebelumnya, penuh paradoks kekerasan. Pagar-pagar senjata telah memisahkan manusia Jawa yang harus menjalankan beragam larangan dibawah ancaman kekerasan penjajah.

Di akhir cerita, Sang Ksatria Islam Jawa memberi pesan bertajuk Pager Bumi, bahwa manusia Jawa akan hidup dalam beragam pagar, yakni pagar-pagar dengan senjata yang melahirkan kekerasan, dan pagar jiwa Tanah Jawa, yang memberi kesuburan pikiran serta kelapangan hidup bagi beragam manusia. "Manusia Jawa akan berjalan ditengah beragam Pagar Bumi, ada Pagar Radikalisme maupun Pagar Liberalisme," ujar Garin.

Bedoyo Pager Bumi melibatkan sembilan penari, dengan penari utama Nungki Nur Cahyani, Anter Asmorotejo dan Anggono Kusumo Wibowo, didukung enam penari yakni Galih Puspita Karti, Riana Nofrita Yhani Sundarti, Ditta Novita Astuti Kusumo, El Riza Animayong, Ayu Pratiwi dan Acintyaswasti Widianing. Adapun Penata Musik Bagus Mazasupa, Musik dan Vokal Eko Purnomo dan Sinden Cahwati Sugiarto. Kostum ditangani oleh Retno Ratih Damayanti serta Manajer Produksi Rina Damayanti.

“Tim Bedoyo Pager Bumi, Jalan Sunyi Manusia Jawa, yang berjumlah 15 orang, akan melakukan tur dibeberapa negara mulai tanggal 1 April 2017, diawali pentas di Australia kemudian setelahnya menuju London”, imbuh Sang Sutradara Garin Nugroho kepada RRI. (Budi Yulianto)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta