Ratusan Diaspora Jawa akan Berkumpul di Yogyakarta

by admin|| 14 April 2017 || 24.890 kali

...

(news.detik.com) Yogyakarta - Ratusan diaspora Jawa dari berbagai negara akan berkumpul di Yogyakarta. Mereka akan berkumpul dalam acara "Ngumpulke Balung Pisah" di Javanese Diaspora Network Event (JDE) III yang akan digelar di Benteng Vredeburg, 17-23 April 2017.

"Ini acara yang ketiga kalinya. Yogyakarta menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti diaspora Jawa dari berbagai negara. Sebagian peserta sudah ada yang datang," kata Ketua Panitia Javanesse Diaspora (JDE) III, Indrata Kusuma Prijadi kepada wartawan di Museum Banteng Vredeburg di Jl Margomulyo Yogyakarta, Jumat (14/4/2017).

Menurut Indra peserta acara Ngumpulke Balung Pisah ini adalah masyarakat keturunan Jawa yang ada di Suriname, Belanda, New Caledonia, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia Jawa Tondano di Sulawesi Utara yang sebagian besar adalah keturunan Kyai Mojo, pahlawan nasional perang Diponegoro dan para keturunan Jawa yang tersebar di Indonesia seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lain-lain.

"Semua masih merasa dan mengakui budaya Jawa, keturunan Jawa, punya leluhur di Jawa meski bahasanya berbeda-beda," kata Indra panggilan akrabnya.

Akan ada berbagai acara di dalamnya seperti pemutaran film dokumenter mengenai masyarakat Jawa di Suriname, bazar, workshop memasak menu Jawa, membatik, stand up comedy berbahasa Jawa "waton njeplak" dengan peserta para diaspora Jawa. Acara ini juga terbuka untuk masyarakat umum. 

Dia mengatakan dalam acara seperti dialog antar peserta dari berbagai negara itu juga akan menggunakan Bahasa Jawa, bukan menggunakan Bahasa Inggris, Belanda atau Bahasa Perancis untuk keturunan Jawa dari New Caledonia.

"Bahasa Jawa mereka itu berbeda dengan Bahasa Jawa kita di sini, di Indonesia terutama di Jawa. Mereka berbahasa Jawa ngoko," kata Indra didampingi KPH Wironegoro dan KPH Yudahadiningrat.

KPH Wironegoro menambahkan pada acara ini, Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi warga masyarakat Jawa dari seluruh dunia. Meski tersebar di berbagai penjuru dunia, mereka masih mengaku sebagai orang Jawa, keturunan Jawa. Selain mengikuti berbagai kegiatan, mereka juga akan bertemu dengan raja Keraton Ngayogyakarto, Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

"Dialog dengab Ngarso Dalem biasanya menggunakan Bahasa Jawa kromo Inggil atau halus, mereka nanti akan berbahasa Jawa ngoko. Ini menarik sekali dan ini reuninya orang Jawa se-dunia. Mereka juga prinsip, mangan ora mangan kumpul," kata Wironegoro.

Dalam acara ini untuk menandai digelarnya pertemuan dispora Jawa dilakukan syukuran dan tumpengan. Hadir pula perwakilan diaspora Jawa, Norman Pasaribu yang beristri keturunan Jawa dari Suriname. Mereka sebelumnya juga ikut hadir dalam pertemuan diaspora Jawa tahun 2015 lalu. Norman Pasaribu adalah anak komposer musik Amir Pasaribu pencipta lagu Andhika Bhayangkari (sip/sip)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta