Plat Cetak Gambar Geometris Pentagonal Icositetrahedron ala Kevin van Braak

by admin|| 24 Mei 2017 || 13.548 kali

...

Kevin van Braak, seniman dari Belanda, membuat sebuah bengkel kerja bersama untuk karya cukil kayu. Di sini, Kevin membuat sebuah pentagonal icositetrahedron dari kayu jati dan diberi nama yang sama. Bangun geometris ini berguna sebagai blok cetak segi lima. Hasil penelitian Kevin selama residensi di Cemeti, dan bertemu dengan para seniman di Yogyakarta, mengantarkannya untuk mewujudkan karya tersebut. Dengan mengajak 24 seniman dan pegiat dari Yogyakarta, mereka mengangkat banyak isu sosial politik, yang terekam pada karya mereka dalam bentuk cukil kayu (drawing). Ke-24 karya itu kemudian dicukil dan dirangkai menjadi 24 permukaan pada pentagonal tersebut, dengan bantuan pembuat perabot lokal.

Sekilas, bangun persegi banyak berwarna gelap, pentagonal icositetrahedron mirip batu prasasti yang besar bagi pengunjung yang baru datang. Setelah dicermati dan dibandingkan dengan banyak lembaran kertas bergambar dan bertulisan, antara lain More Park Less Hotel, 1965 Balung Sedulur, dan Hate Speech Triggers Fascism, yang berjajar tergantung seperti jemuran pakaian, benda mirip prasasti itu ternyata plat cetak gambar.

Pengunjung di bengkel kerja Kevin boleh membawa pulang hasil cetakannya secara gratis (cap ”not for sale”). Bahkan bila diinginkan pengunjung, dapat dicetakkan langsung di tempat. Dari pameran ini, Kevin ingin mewujudkan sebuah ruang dinamis bagi berlangsungnya suatu hubungan dan kesadaran bersama mengenai isu-isu sosial politik yang merupakan perhatian para seniman. Karya Kevin van Braak ini dapat disaksikan mulai dari 23 Mei 2017 sampai dengan 27 Mei 2017, 9.00−17.00, di Rumah Seni Cemeti.

Selain pentagonal icositetrahedron dari kayu jati, Kevin juga membuat tiruan meja kerja para pemimpin diktator yang bersejarah, dan mengadakan pertunjukan wayang kulit dengan kisah yang bermula dari keluarganya.

Pelaksanaan residensi seniman slot pertama di Rumah Seni Cemeti telah memasuki babak akhir pada bulan Mei ini. Kevin van Braak (Belanda), Laura Marsh (Auckland, Aotearoa, Selandia Baru), dan Yosefa Aulia (Indonesia), mengadakan pameran dan presentasi setelah bergabung dengan Cemeti selama tiga bulan sejak Maret 2017. Kevin membuat plat cetak gambar geometris segi lima pentagonal icositetrahedron; Laura, dengan Yogya Jacuzzi, bangun bambu oktagonal untuk ruang percakapan terbuka bagi perempuan; dan Yosefa, dengan smashing cocks, sebuah permainan otomobil remote control yang dipasangkan patung kecil ’jago’ (cock), yang di baliknya mempertanyakan arti sebuah kemenangan.

Pameran dan presentasi seniman residensi di Cemeti, dibuka secara resmi pada Selasa malam, 23 Mei 2017, oleh Kepala Seksi Seni Rupa, Bidang Seni dan Film, Padmono Anggoro Prasetyo, S.Sn., mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Umar Priyono, M.Pd.

Kevin van Braak, kelahiran 1975, pernah juga berpameran di Arnhem, Belanda (2016, dikuratori Ruang Rupa); Kunstverein, Austria (2015); Sismografo, Porto, Portugal (2014), The Museum of Contemporary Art, Belgrade, Serbia (2014), dan lain-lain.

Kevin memiliki hubungan erat dengan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Ibu Kevin berdarah Cina dan Indonesia, serta pernah tinggal di Biak, Irian Jaya (sekarang Papua). Kakeknya bekerja sebagai serdadu Belanda dan pernah bertugas di Indonesia.

Pengalaman kakeknya, dan dorongan untuk mengetahui asal-usul kehidupannyalah yang menggugah Kevin untuk berkarya. Secara umum, berbagai macam karya Kevin bercerita seputar isu politik dan ideologis yang bermasalah.(hen/ppsf)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta