Tradisi dan Daya Cipta Masyarakat Jawa dalam Bingkai Dokumenter Mancanegara

by admin|| 08 Juni 2017 || 8.833 kali

...

Daerah-daerah di Indonesia menjadi gambaran yang bagus akan kayanya budaya pedesaan (tradisional) yang khas, masyarakat adatnya, lain dengan yang lain. Budaya ini perlu dicatat, dipelihara, sebagai rangkaian yang membentuk rona dalam budaya nasional. Bahkan di antaranya, dari banyak tempat yang indah dan identitas budaya yang masih asli di seluruh Indonesia, termasuk Yogyakarta, digambarkan sebagai tempat idaman atau kenangan (nostalgia). Kecenderungan eksotisisasi ini seperti merupakan norma dalam pembuatan film dokumenter, misalnya untuk mengangkat pariwisata.

Kemajuan pesat teknologi digital, membuat kesan seolah-olah tidak ada jarak pergaulan antarnegara. Hal ini yang juga mendorong hubungan kerja sama Indonesia dengan negara lain. Contohnya dalam pembuatan film dokumenter, membuka kesempatan melakukan kerja sama antar-filmmaker.

Keadaan itu membawa perkembangan baru bagi Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta (FFTV-IKJ). Berstatus sebagai anggota perkumpulan sekolah film dunia, CILECT, FFTV-IKJ berkesempatan meningkatkan wawasan dan kemampuan mahasiswanya melalui kerja sama dengan para pembuat film dari mancanegara.

Bekerja sama dengan CinemadaMare, Italia, sebuah perkumpulan filmmaker terbesar sedunia, FFTV-IKJ mengadakan International Film Documentary Workshop, bertema Java: Tradition and Creativity, yaitu kegiatan lokakarya mengenai pengembangan film dokumenter di Indonesia, yang dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta. Peserta lokakarya mengikuti program masterclass pada 5−6 Juni 2017 di Jakarta, dan pendalaman teori, sekaligus praktik pembuatan film dokumenter pada 7−15 Juni 2017 di Yogyakarta.

Pelaksanaan di Jakarta dilakukan di Fakultas Film dan Televisi, IKJ, dengan program masterclass, peserta mendapat penjelasan mengenai pendekatan dokumenter di Indonesia, berbagi pengalaman membuat film dokumenter dan wawasan mengenai kebudayaan Jawa. Narasumber merupakan sineas dan seniman yang berpengalaman di dalam dan luar negeri, serta masih giat mengajar, seperti Sardono Waluyo Kusumo (sutradara dan penata tari), Nan Triveni Achnas (sutradara film), Gerzon R Ayawaila (pembuat film dokumenter dan lecturer), Yudi Datau (cinematographer), dan I Gede Putu Wiranegara (pembuat film dokumenter).

Sedangkan di Yogyakarta, peserta praktik membuat film dokumenter. Sebelumnya, mereka menjelajahi Yogyakarta, menyaksikan tradisi yang ada, perkembangannya, termasuk daya cipta masyarakatnya, antara lain perajin keris di Banyusumurup, Imogiri, Bantul, juga perajin di Kotagede dan sekitarnya.

Penanggung jawab kegiatan lokakarya, Suryana Paramita, M.Sn., yang juga wakil dekan bidang kerja sama pada FFTV IKJ, mengungkap bahwa peserta lokakarya terdiri dari sepuluh mahasiswa Indonesia, masing-masing lima dari Institut Kesenian Jakarta dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, serta sepuluh filmmaker mancanegara dari Rusia, Portugal, Bulgaria, Spanyol, Italia, Kolombia, Hongkong, dan Singapura, lulusan CinemadaMare, Italia, yang disaring dari 300 orang dari 65 negara. Bagi CinemadaMare, yang secara berkala setiap tahun mengajak filmmaker berkeliling dunia, ini pertama kalinya mereka membawa filmmaker dari delapan negara tersebut ke Indonesia.

Pembukaan dan jumpa pers International Film Documentary Workshop di Yogyakarta, dilaksanakan pada Rabu, 7 Juni 2017, 16.00, di pendapa Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dihadiri Plt. Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY, Setyawan Sahli, S.E., M.M., Kepala Bidang Perizinan dan Pengendalian Film, Pusat Pengembangan Perfilman, M. Kholid Fathoni, LL.M., dekan Fakultas Film dan Televisi IKJ, R.B. Armantono, M.Sn., dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, Marsudi, S.Kar., M.Hum., Kepala Seksi Perfilman, Bidang Seni dan Film, Dinas Kebudayaan DIY, Dra. Sri Eka Kusumaning Ayu, serta Paguyuban Filmmaker Yogyakarta.(hen/ppsf)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta