by admin|| 19 Juli 2017 || 16.443 kali
Selama ini, karya seni grafis dikenal luas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, gambar sablonan pada kaos (t-shirt), cap atau stempel perusahaan, dan gambar pada uang kertas. Meskipun demikian, sedikit saja yang mengenalnya sebagai teknik seni rupa.
Teknik silk screen atau dikenal masyarakat dengan sebutan sablon, merupakan teknik seni grafis dengan cetak saring, yaitu teknik cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu, umumnya berbahan dasar nilon atau sutra (silk)−karena itu, muncul istilah silk screen.
Demikian pula stempel (cap), yang menggunakan teknik cetak tinggi atau teknik cukil. Teknik ini masih digunakan dan digemari sebagian seniman, karena memiliki ciri khas yang tidak dapat dicapai melalui teknologi canggih. Inilah nilai ekonomisnya. Dalam keadaan tidak tersedianya peralatan canggih, dapat diterapkan untuk kebutuhan melipatgandakan gambar yang bersifat komersial.
Gambar pada uang kertas dicetak dengan teknik grafis intaglio (cetak dalam), ciri-cirinya terasa kasar diraba. Dengan intaglio, teknik cetak dengan prinsip penggoresan pada permukaan, kertas uang akan memiliki tekstur, teks mikro, kedalaman tekstur, dan tinta keamanan dari rancangan yang siap dicetak. Karena itu, kertas yang diperlukan adalah kertas khusus dan bermutu tinggi.
Seni grafis merupakan seni yang mudah dinikmati banyak kalangan masyarakat, karena hasil cetak dua matranya dapat diperbanyak, terutama terkait dengan industri cetak. Sejarah panjang perkembangan seni grafis di Eropa, Amerika, dan sebagian kecil Asia, seperti Jepang dan Cina, tidak terkecuali Indonesia, telah menghasilkan capaian teknik dan gagasan yang demikian kaya.
Mengenal teknik-teknik seni grafis, diungkap Bambang Toko Witjaksono, mau tidak mau, masyarakat perlu mengikuti pemutaran film seni grafis, workshop, juga lomba dan diskusi (seminar). Setelah mengetahui tekniknya, masyarakat diharapkan bisa menyukai seni grafis.
Pameran seni grafis, bertajuk Pekan Seni Grafis Yogyakarta 2017, dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., pada Selasa malam, 18 Juli 2017, di Yogyakarta National Museum (Museum Nasional Yogyakarta). Pembukaan ditandai dengan semprotan piloks pada bingkai khusus yang disediakan pada pintu masuk pameran.
Kegiatan yang hampir sama dengan pameran tersebut, pernah diadakan pada 2007, yaitu Jogja Printmaking, di Taman Budaya Yogyakarta. Secara teknis, merupakan pameran dan workshop, juga melibatkan para pelaku industri cetak (stempel dan print digital). Karena sudah sepuluh tahun, dan sekarang banyak perkembangan dalam dunia grafis di Yogyakarta, dipandang perlu diadakan lagi kegiatan yang serupa.
Pelaksanaan pameran tersebut, yang dirangkai dengan kegiatan pemutaran film seni grafis, workshop, lomba, dan seminar seni grafis, dari 18 Juli sampai dengan 31 Juli 2017, diharapkan Singgih Raharjo bukan sekadar menyaksikan karya seni grafis, melainkan lebih dari itu, dapat terwujud alih ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, perkembangan seni ini tidak mandeg pada masyarakat, tetapi bisa diajarkan dan berkembang melalui lembaga pendidikan seni formal seperti kampus, bahkan lebih−dilambangkan dengan empat K (kraton, kampus, kaprajan [pemerintah], dan kampung [masyarakat]).
Pameran seni grafis dan serangkaian kegiatan lainnya, kerja sama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Studio Grafis Minggiran, punya nilai penting karena Yogyakarta adalah tempat pegrafis terbesar di Indonesia(hen/ppsf).
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...