Rumah Budaya Winong dan Sumber Daya Budaya di Kotagede

by admin|| 05 September 2017 || 18.116 kali

...

Rumah Budaya Winong dicanangkan pada 2016, bersamaan dengan festival kipo yang diprakarsai para pegiat Rumah Budaya Winong dan kampung wisata Prenggan. Makanan (penganan) khasnya yaitu kipo, merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di Kotagede, Yogyakarta.

Selain itu, Rumah Budaya Winong juga mengajak masyarakat untuk mempelajari tentang Jawa, terutama Yogyakarta, dimulai dari belajar aksara Jawa, kemudian dengan membaca pemikiran Jawa, sumber daya, dan pengembangan budaya Jawa. Kegiatan semacam sekolah Jawa ini, diadakan sebagai upaya membebaskan masyarakat dari buta aksara Jawa.

Meskipun demikian, diungkap Hendi Setio Yulianto (pelaku budaya), perihal nama Rumah Budaya Winong, banyak warga yang belum tahu, Masyarakat malah mengetahui ada ketoprak pemuda, ada sanggar tari, dan lain sebagainya. Karena itu, menyadari kemungkinan kurangnya sosialisasi perihal nama tersebut, pegiat Rumah Budaya Winong berbenah mempublikasinya pada 2017 ini. Cukup banyak lembaga budaya di Kampung Winong, Prenggan, Kotagede, misalnya ketoprak dengan nama Krida Muda Budaya, ada sanggar tari "Tata Titi", ada juga sanggar (perkumpulan seni) "Sastra mBeling".

Perkumpulan Seni Sastra mBeling tercetus dari hasil diskusi seni Brisman HS dengan Aris Purwoko bahwa seni pertunjukan bergerak sangat dinamis, sehingga perlu terus dikembangkan, baik wacana maupun wujudnya. Sekarang, pertunjukan Sastra mBeling semakin berkembang dengan menelurkan banyak karya, mulai dari teater (ketoprak, sandiwara), musik, tari, hingga film (salah satunya film televisi “Pojok Kampung Jogja”, sebanyak 10 episode).

Terkait dengan film dokumenter, dibandingkan dengan film fiksi, acap kalah "tenar", padahal menurut Hendi, keduanya merupakan sumber ilmu pengetahuan. Termasuk dokumentasi kegiatan, merupakan salah satu karya film dokumenter. Arti penting sebuah dokumentasi ini kadang kala kurang dianggap sebagai hal yang penting untuk ilmu pengetahuan. Hasil dokumentasi sering dianggap sebagai pelengkap laporan saja, namun sebenarnya merupakan ilmu pengetahuan yang sama dengan buku atau karya yang lain.

Karya dokumentasi, di Kotagede dan tempat-tempat yang lainnya, belum digarap secara maksimal, baik untuk dijadikan database pengetahuan, maupun ruang untuk menampungnya. Upaya penyadaran tentang pentingnya hal tersebut, perlu dikaji dan ditindaklanjuti secara bersama-sama, termasuk kemungkinan membuat ruang publik (public sphere) sebagai bentuk perhatian bersama, misalnya, di Yogyakarta terdapat semacam ruang khusus perfilman (semacam perpustakaan untuk buku atau media rekam), yang berisi informasi, dokumentasi dan apresiasi perfilman.(hen/ppsf)

 

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta