by admin|| 11 Oktober 2017 || 7.561 kali
Museum Negeri Sonobudoyo mengikuti Pameran dalam rangka Vredeburg Fair 2017 yang dilaksanakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Dalam kesempatan kali ini Museum Sonobudoyo mengusung tema “Jemparingan Satunya Raga dan Rasa dalam Seni Panahan Tradisional Jawa. Kegiatan ini akan berlangsung sejak 11 – 16 Oktober 2017. Masyarakat umum dapat mengunjungi pameran ini secara gratis.
Keberadaan panah dan busur sudah dikenal oleh masyarakat Jawa sejak zaman leluhur terdahulu, seperti tergambar dalam cerita – cerita pewayangan . Panah dalam cerit apewayangan merupakan salah satu senjata dan pusaka yang dimiliki oleh para tokohnya. Sejumlah tokoh sangat ahli dalam memanah. Sebut saja Arjuna, Karna, dan Srikandi. Sedangkan jemparingan gaya Mataraman, asal mulanya diketahui berasal dari zaman Mataram Islam. Hal ini dapat diketahui berdasarkan gambaran prajurit Nutra yang bersenjatakan gendewa (busur) dan jemparingan (anak panah). Jemparingan merupakan salah satu aktivitas para bangsawan dan kesatria di lingkungan Kraton dalam gladi keperwiraan dan kridha keprajuritan. Namun dalam perkembangannya, seni memanah ini kini menjadi olahraga yang telah memasyarakat dan mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan. Tidak hanya sekedar sebagai olahraga ataupun hiburan, aktivitas Jemparingan ini juga menjadi salah satu kegiatan pelestarian budaya.
Di lingkungan Kraton Yogyakarta sendiri tradisi Jemparingan masih sangat dilestarikan. Terdapat sejumlah latihan rutin yang biasa dilangsungkan dalam rangka memperingati suatu peristiwa, misalnya Wiyosan Dalem HB X.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...