Omzet Miliaran Rupiah, Nilai Animator di Daerah Istimewa Yogyakarta Perlu Digenjot

by admin|| 14 Desember 2017 || 5.489 kali

...

Dalam satu tahun, animator itu omzetnya bisa bermilyar-milyar rupiah, ungkap Dyna Herlina Suwarto, S.E., M.Sc., pegiat literasi digital, yang juga dosen ilmu komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun demikian, mereka bekerja bukan dengan merek (brand)-nya sendiri, melainkan menjadi subkontrak. Misalnya, kalau ada iklan atau serial televisi, di dalam atau luar negeri, mereka mengisi beberapa adegan. Karena itu, di Daerah Istimewa Yogyakarta ada satu dua saja animator yang punya nama (terkenal), namun nilainya dibawah yang subkontrak.

Hal itu disayangkan, karena dalam industri kreatif, brand merupakan sesuatu yang sangat penting. Kalau ingin memperluas pasar, menjangkau lebih banyak orang, harus punya brand yang kuat. Meskipun demikian, tampaknya animator di DIY sudah cukup puas sebagai supplier (pihak yang menyediakan barang dalam partai besar untuk dijual kembali) saja pada satu konten yang bermacam-macam. Boleh disebut bahwa ini merupakan langkah awal kalau mau menekuni itu, namun harus punya jaring kerja sama dengan mereka yang sudah mapan, dan disarankan tidak bekerja sendiri. Setelah mapan, misal seperti Kamtis (Kamtis Family, julukan penggemar dan pendukung band dari DIY, Endank Soekamti, juga punya arti ”kami tidak sendiri”), yang telah mampu membuat film animasi karya peserta didik di sekolah animasi mereka sendiri, baru bisa menjadi pencilan atau entitas yang sama sekali berbeda dengan produsen yang lain.

[Kata pencilan mungkin terasa asing dan aneh, namun apabila dibandingkan dengan kata terpencil, dua-duanya berasal dari kata dasar yang sama, yaitu pencil. Sebutan pencilan ditemukan dalam statistik. Pencilan merupakan data yang punya ciri khas dan berbeda dengan data lainnya dalam satu kelompok. Pencilan bisa positif atau negatif, dan selalu ada pada setiap kelompok atau komunitas.]

Orang-orang yang berbakat, tidak terbatas pada umur dan jenjang pendidikan, bahkan siapa saja yang ingin belajar lagi, sekalipun lulusan S-1, sekolah animasi DOES University, sekolah nonformal dan nonkomersial ini, terbuka bagi mereka. Diungkap Bagoes Kresnawan, manajer Euforia Audio Visual, production house DOES University, sekarang peserta didiknya sudah mencapai 120 orang. Paling muda masih smp, namun tidak mau sekolah lagi, dan punya kemampuan luar biasa dalam mengedit. Hasil karyanya seperti dari belajar selama satu tahun, padahal kemampuan itu diperoleh dengan belajar secara otodidak melalui Youtube.

Mereka berupaya mempertahankan dan mengembangkan raihan yang telah dicapai bersama dengan komunitasnya, Kamtis, membuat sekolah, membuat tayangan animasi untuk anak-anak, memperluas segmen, dan lain-lain. Mereka memikirkan tujuan saja, bukan persaingan, karena memang sudah tidak berusaha pada media konvensional. Selain itu, membuka kerja sama (do it together) dengan rekan yang punya pandangan yang sama, punya sumber daya masing-masing, bukan kecenderungan seperti sepuluh tahun yang lalu, semua dilakukan sendiri (do it yourself).

Dyna Herlina Suwarto, S.E., M.Sc., dan Bagoes Kresnawan, merupakan pembicara pada seminar swasensor (self-censorship) dalam konvergensi media, di gedung pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini kerja sama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Laboratorium Komunikasi Media, yang dilaksanakan pada 8 Desember 2017.(hen/ppsf)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta