Perfilman sebagai Unggulan Industri Kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta

by admin|| 18 Desember 2017 || 3.872 kali

...

Apapun alasannya, perfilman menjadi bagian dari dunia kreatif (daya cipta). Di mana pun, sekarang ini sedang menjadi pemikiran bahwa kreativitas, bisa didongkrak melalui karya-karya budaya atau karya seni, salah satunya film. Setiap periode pendanaan yang dilakukan, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Umar Priyono, M.Pd., bercita-cita bahwa perfilman menjadi unggulan (breakthrough) untuk industri kreatif, mengingat dari banyak segi, DIY punya keterbatasan; provinsi yang kecil dan miskin, APBD terkecil di Jawa, bahkan danais-nya terkecil se-Jawa Bali. Walaupun demikian, hal ini diharapkan bukan sebagai penghambat (constraint) mempertahankan semangat untuk pemajuan kebudayaan. Begitu pula good will, political will, dan tekad bersama-sama untuk memajukan kebudayaan.

Ketika mendapat capaian tertinggi (penghargaan), patut disyukuri, dan merupakan pelecut bagi filmmaker, atau siapa pun yang bergerak pada bidang perfilman, untuk makin mengasah kepiawaiannya, dan terus menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan gambar, bisa bercerita seribu hal, seribu makna di balik gambar. Dikemukakan kepala dinas, Bekraf (badan ekonomi kreatif) pernah menyebut bahwa membuat film merupakan cara yang sangat kreatif dan mudah dilakukan, kalau ada kompetensi. Meskipun demikian, ada niat dulu, ada semangat, yang justru menurut kepala dinas, nantinya bisa membentuk pandangan baru, juga resonansi baru sebuah identitas.

Daerah Istimewa Yogyakarta tidak perlu sampai percaya diri yang berlebihan untuk berperan dalam kebudayaan, namun diharapkan bisa menjadi inspirasi atau sesuluh (penerang) bagi daerah yang lain, dalam bingkai pemajuan kebudayaan nusantara. Kalau antardaerah di Indonesia sama atau mendekati tingkat kemajuannya, komunitas penggeraknya punya platform yang bisa saling mendekati atau bersaing, Indonesia punya kedudukan kuat di kancah global. Karena itu, jalinan pertemanan, kebersamaan antardaerah ini diharapkan bisa dikembangkan terus. Perlu diperhatikan hal-hal yang secara produktif bisa mendongkrak kebudayaan di nusantara.

Patut diakui bersama bahwa keanekaragaman budaya di Indonesia merupakan kekuatan masing-masing yang dimiliki daerah, ungkap Suluh Pamuji, peneliti dan programmer, sehingga yang dipakai berbagi adalah pendekatannya, cara mengelola lokalitas, keunikan permasalahan di Yogyakarta, dengan dimensi adat tradisinya, komunitas, dan lain-lain. Ini mengenai cara berbagi pengetahuan.

Butuh waktu sepuluh tahun untuk bisa, ibarat menjentikkan jari (klik), boleh disebut cukup mudah untuk menghasilkan sesuatu yang berarti, dan ternyata sangat luar biasa, tidak ada yang mubazir. Secara mental, daya cipta, dan anggaran, Daerah Istimewa Yogyakarta siap. Meskipun demikian, harus juga dipahamkan kepada komunitas film di daerah lain bahwa tidak terlihat mudah sebenarnya. Masa-masa susah, sepuluh tahun lalu, memang dialami masyarakat perfilman di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika sudah beranjak pada sesuatu yang nyaman, tantangan baru datang lagi; akuntabilitas, peningkatan mutu, dan lain-lain.(hen/ppsf)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta