PARADE KARYA CIPTA LAGU DAERAH SE-DIY

by admin|| 14 Januari 2015 || 56.826 kali

...

SUDUT JOGJA PUSPADANTA---YOGYAKARTA :

Guna melestarikan lagu daerah, terutama dari Yogyakarta, maka pada hari Senin 24 November 2014 Bertempat di Auditorium RRI, Dinas kebudayaan DIY menyelenggarakan parade Karya Cipta Lagu Daerah se-DIY. Dalam laporannya Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kasi Kesenian Dinas kebudayaan DIY menyampaikan bahwa Kegiatan Karya Cipta Lagu Daerah se-DIY bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan karya cipta para musisi daerah khususnya Yogyakarta, serta memberikan ruang kreatif bagi para pencipta lagu, pemusik serta penyanyi dari daerah, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap cipta lagu baru dan musik daerah yang pada gilirannya diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan seni budaya daerah serta sebagai media promosi seni musik dan lagu daerah pada khususnya.

Parade Karya Cipta Lagu Daerah se-DIY menampilkan para seniman yang berasal dari mahasiswa, maupun masyarakat umum yang  diikuti sebanyak 6 group musik. Dimana masing-masing group terdiri dari 17 orang, baik pemusik maupun penari. Peserta pertama dengan judul Kidung Alam Raya  karya Sandro ini mengangkat cerita mengenai keindahan Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sementara itu peserta kedua dari group Swaraswarga mengambil judul walang sebagai ikon makanan favorit masyarakat Gunungkidul. Sebagai peserta ketiga Group musik Krisnayundra Art production dengan judul Pepasrining Bumiku menggambarkan pernak-pernik bumi dimana pernak pernik tersebut adalah Yogyakarta. Jogja Wonderful karya Fajar sebagai peserta keempat juga tak kalah menarik, dimana diceritakan mengenai pengambaran Yogyakarta dari wilayah utara hingga selatan. Peserta kelima dari group Jiwanuswantara membawakan komposisi musik yang berjudul Daksinarga yang menceritakan mengenai luas wilayah Gunungkidul. Sedangkan Interpretation dibawakan oleh peserta ke-enam Rajif and Friends yang mengkritisi dunia pendidikan secara global. Koreografi yang menghibur dan memukau pun mampu menarik perhatian para penonton yang menyaksikan penampilan para peserta. 

Kriteria penilaian dalam Parade Karya Cipta Lagu Daerah ini, meliputi penciptaan lagu, lirik, syair dan juga melody. Aransemen lagu atau penataan musik, vokal, materi suara, tehnik vokal, ekspresi dan gaya panggung penyanyi. Selain itu juri juga menilai daya tarik penampilan atau penyaji utuh meliputi penghayatan dan penjiwaan terhadap lagu. Aspek lain dari penilaian juga meliputi kreativitas inovasi dalam mengemas sajian sehingga menarik dan berkesan. Selain itu juga dilakukan penilaian terhadap keharmonisan serta konsistensi dan ciri khas daerah.

Setelah dilakukan  penilaian oleh para juri maka diumumkanlah kejuaraan lomba, diantaranya Juara harapan II diraih oleh peserta ke-enam Rajif and friends, juara harapan I diraih Peserta kelima dari group Jiwanuswantara, Juara III diraih peserta keempat dengan Jogja Wonderful, Juara II diraih group Swaraswarga, dan Juara I diraih oleh Group musik Krisnayundra Art production (ant/pus).


Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta