Cukup Sulit, Pemilihan Proposal Sayembara Pembuatan Film Dana Keistimewaan DIY 2018

by admin|| 08 Maret 2018 || 4.784 kali

...

Dibandingkan dengan proposal film yang mengikuti sayembara pembuatan film dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017, dewan juri (kurator) cukup kesulitan memilih 15 proposal pada tahun ini (2018) yang berhak masuk babak pitch.

Cukup banyak pertimbangan khusus yang disampaikan dewan juri terhadap sejumlah proposal, dibandingkan dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Meskipun lolos, ada rekam jejak peserta sempat dipertanyakan, karena belum jelas (dari curriculum vitae). Mestinya pernah membuat film. Kalau belum pernah, berisiko tinggi. Selain ini, gagasan pada rancangan (design) produksi sempat disangsikan mampu diwujudkan dalam bentuk gambar (film). Dewan juri mempertanyakan hal ini. Walaupun demikian, setelah dibandingkan dengan teaser-nya, filmnya punya sesuatu yang layak ditampilkan, menarik, dan dianggap pintar. Selain ini, ternyata juga didukung pengalaman selama puluhan tahun.

Bisa menggambarkan sesuatu peristiwa atau kebiasaan masyarakat yang menarik, khas Yogyakarta, dengan cara berbeda, melalui bahasa gambar. Juga berani keluar dari zona nyaman filmmaker Yogyakarta pada umumnya. Jalan cerita dinilai tidak masalah, bisa diterima juri. Meskipun demikian, lebih dari itu yang dihargai adalah upaya terus membuat film.

Sedangkan proposal yang tidak lolos, sebenarnya merupakan peristiwa menarik, namun pendalaman gagasan dinilai kurang. Melihat proposalnya menarik, namun setelah menyaksikan potongan rangkaian adegannya, ternyata tidak sesuai dengan harapan. Pendekatan masalah dinilai terlalu dangkal/sederhana. Peserta dituntut membuat terobosan baru, karena sebenarnya banyak gagasan di masyarakat yang bisa diangkat, bukannya mengambil kembali gagasan yang dianggap juri sudah biasa, bahkan sudah mati.

Proposal sayembara pembuatan film yang lolos masuk pitch, terdiri dari lima dokumenter dan sepuluh fiksi, dipilih dewan juri yang terdiri dari lima kurator, yaitu Dwi Sujanti Nugraheni, Dyna Herlina Suwarto, S.E., M.Sc., Indra Tranggono, Ifa Isfansyah, dan Ajish Dibyo (tidak hadir, tetapi pilihannya disampaikan melalui DS Nugraheni). Pemilihan dilaksanakan di ruang Nakula (sayap utara), Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis, 8 Maret 2018. Kelima belas proposal yang lolos, diumumkan secara resmi pada Jumat, 9 Maret 2018.(hen/ppsf)

 

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta