Kursi Taman Limbah Keramik,Hasil Karya Warga Desa Budaya Srigading

by admin|| 06 Juni 2018 || 7.303 kali

...

KURSI TAMAN MEMPESONA  LIMBAH KERAMIK

Semula tidak disangka bahwa Kursi Taman Cantik yang saya dudukiberasal dari lLimbah Keramik sisa pembangunan dan bekas bongkaran bangunan.Kursi Taman memanjang yang kokoh beralaskan pecahan keramik yang bermotif merupakan sebuah karya yang cukup inovatif dari Endartono wargaNgunan-unan, Srigading, Sanden, Bantul, DIY. Produksi Kursi Taman Keramik inijuga merupakan binaan dari Pengelola Lingkungan dan Sampah Bumi Ijo 007.

Limbah keramik lantai yang berupa sisa potongan keramik danbongkaran bangunan merupakan limbah sampah yang sangat susah pemanfaatanya danpembuangannya. Sifatnya yang keras susah membusuk dan tajam membahayakanmasyarakat bila salah penempatanya. Kadang masyarakat hanya menimbun ataumengumpulkan di sudut pekarangan yang menyebabkan sarang hewan merayap dannyamuk, menggannggu  keindahan,kesehatan lingkungan.

Bumi Ijo 007, sebagai pembina kerajinan Sampah di wilayah itu mencobamengembangkan dan memotivasi kerajinan tersebut. Dengan memberikan berbagaijenis motif , seperti pemandangan, motif kombinasi warna dan bentuk, motiftulisan, juga motif edukasi berupa sarana permainan anak- anak tempo dulu dll.Adapun motif permainan tempo dulu seperti Dam-daman, Dakon, Bas-basan dll lebihdiutamakan yang bertujuan untuk sarana pendidikan, melestarikan kebudayaan, danmenumbuhkan rasa cinta kebudayaan di kalangan anak-anak.

Harga yang sepadan dengan kwalitas produksi inimulai gencar dipromosikan, pengguna adalah pribadi dan instansi perkantoranuntuk mengisi taman halaman bangunan. Kelebihan Kursi ini adalah kuat dankokoh, tahan panas dan tidak mudah pudar, tahan hujan dan mudah dibersihkan.Mudah dipindah, karena 2 kaki bisa di lepas dan di pasang kembali sehinggamempermudah saat memindah. Juga merupakan sarana bermain keluarga dan anak-anak demikiankata Endartono yang juga merupakan Kepala Dukuh Dusun Ngunan –unan. (mr)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta