Nobar piala dunia menjadi berkebudayaan dan edukatif

by admin|| 16 Juli 2018 || 5.913 kali

...

KegiatanNobar Piala Dunia 2018 yang digagas oleh lembaga-lembaga Desa Panggungharjo, yaitu“Talkshow dan Kumbar (Kumpul Bareng) Nonton Piala Dunia 2018”. Rangkaian kegiatanada 5 acara, berbeda lokasinya dan berbeda juga temanya. Lokasi kegiatanpertama di Kampung Mataraman dengan Tema “Pembangunan Desa”, yang kedua diLapangan Patmasuri Dusun Krapyak Kulon dengan Tema “Kepemudaan”, yang ketiga diLapangan Kampung Dolanan Dusun Pandes dengan Tema “Kebudayaan”, lanjut keempatdi Lapangan Mini Dusun Kweni dengan Tema “Lingkungan Hidup”, dan untuk yangterakhir bertempat di Java Advertising Dusun Geneng dengan Tema “HealthUniversal Coverage”. Setiap kegiatan di isi pementasan kesenian dari hadroh, kelompokmusik Difcom (Difabel Comunity), Gedrug dan lain-lainnya.

Pengemasanacara Nobar Final 2018 sangatlah menarik, acara didahului dengan beberapakegiatan untuk menarik warga dapat berpartisipasi dan menikmati acaranya,diantaranyapendaftaran untuk doorprize,penampilan Paduan Suara Karang Taruna Dusun Geneng, serta pemutaran video Sea Games 2018 di Jakarta &Palembang sebagai bentuk promosi dan dukungan dari Kepolisian RI, lalu dilanjutpenampilan Rampak Buto(Gedrug Jathilan) dari Dusun Geneng, serta Mural Show dari Siswa SMSR Yogyakarta,setelah itu di lanjutkan Sarasehan dengan Tema “Health Universal Coverage”,dengan narasumber Bapak Amir dari BPJS Kesehatan Kabupaten Bantul, Bapak Lurahdan Ketua BPD Panggungharjo dengan Moderator Sholahuddin Nur Azmy dan terakhir NobarFinal Piala Dunia 2018 serta pembagian DoorPrize utama yaitu Sepeda Gunung.

Sehinggaacaranya tidak sekedar hura-hura dan senang-senang saja,  tetapi mengandung  nilai pembelajaran, pengetahuan, kebudayaan,kesenian dan informatif. Hal ini sangat baik untuk perkembangan Desa BudayaPanggungharjo. Acara ini di dukung oleh Pemerintah Desa Panggungharjo, PengelolaDesa Budaya Bumi Panggung, PISD Panggungharjo, BUMDes Panggung Lestari, SADEPAPanggungharjo dan BapelJPS. (Ant'S)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta