by admin|| 30 Juli 2018 || 6.361 kali
Gilangharjo (29/7/18)memperingati Hari anak Nasional dengan menyelenggarakan pentas seni budaya yangbertajuk , Dengan Seni dan Budaya Menuju Generasi Anak ‘’Cerdas” Gesit, Empati,Berani, Unggul, Sehat. Hari anak Nasional diperangati pada tanggal 23 Julibertujuan untuk menghormati hak-hak anak, sekaligus momentum evaluasi danperbaikan dalam hak perlindungan anak.
Pemerintah Desa gilangharjobekerjasama dengan Dinas Kebudayan DIY menggelar pentas seni budaya. Pada kegiatan tersebutmenampilkan karya anak-anak khususnya Gilangharjo berupa pertunjukkan seni. Acaradilaksanakan mulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 23.00 di panggungterbuka Balai Desa Gilangharjo. Anak-anakmenampilkan drum band, reog,dan tarian. Sementara karang taruna dan kalangandewasa tidak mau melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi. Melalui gejoklesung dan kethoprak sebagai saranaberapresiasi pada seni budaya dan partisipsi peringatan Hari anak Nasional.
“Seorang anak harus di didiksecara seimbang antara otak kiri dan otak kanan. Salah satu cara untukmengembangkan otak kiri dengan melatih melalui seni dan budaya. Pada kesempatanini, semua tampilan yang disajikan berunsur seni budaya. Potensi seni danbudaya harus dikembangkan dan dilestarikan agar menjadi kawasan wisataspiritual budaya. ”, motivasi Bapak Suprianto, SE (Ketua Desa Budaya) pada seluruh pengunjung.
Pendamping Desa BudayaGilangharjo (Rionaldo Hergiera, Tri Handayani dan Dedy Irawan) membimbingsanggar anak “Banjar Budaya”, menampilkan seni reog. Sanggar yang anggotanya terdiri darianak-anak dusun Banjarwaru, beranggotakan 30 anak. Rionaldo Hergiera melatihdengan komposisi gerak dan koreografi yang mudah dipahami, sehingga anak mudahuntuk mengaplikasikannya pada sebuah pertunjukkan tari. Sanggar ini telahmenunjukkan prestasinya dengan tampil pada beberapa event kegiatan seni budaya di Desa Gilangharjo.
-Tim Pendamping Desa Budaya-
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...