by admin|| 24 Agustus 2018 || 7.489 kali
23 Agustus 2018, tepat 4 hariyang lalu, umat Islam merayakan hari raya Idul adha. Ada beberapa kegiatan wajib yang harus dilakukan salahsatunya adalah dikumandangkannya takbir oleh umat muslim di tiap daerah. Begitupula MMG (Muda Mudi Gunting), Gilangharjo, Pandak, Bantul telah memiliki agendauntuk mengikuti Festival Takbir Keliling yang diselenggarakan di Gedongsari,Pandak, Bantul pada tanggal 22 Agustus 2018. Upaya untuk menampilkan yangterbaik telah dipersiapkan dalam kurun waktu satu bulan. Persiapan tersebutmeliputi pembuatan kostum, property, gerakan tarian, instrument music danpenciptaan tembang. Jumlah peserta dan kru berkisar 100 orang, terdiri darikarang taruna dan anak-anak.
MMG mengusung tema “KemerdekaanBudaya” sesuai dengan misi untuk melestarikan kebudayaan melalui kegiatankreatif. Terinspirasi dari cerita Rama dan Shinta, MMG mengaplikasikannyamelalui kostum, property dan tembang. Keseluruhan kostum dibuat secara mandiri;kostum pemain dan maskot. Kostum pemain terbuat dari bahan jarik dan jilbabynag dimodifikasi, sedangkan kostum maskot terbuat dari spon ati dan kertas,difinishing dengan menggunakan cat air yang menggambarkan karakter sosok “Shinta”pada cerita Ramayana.
Property pendukung berupa obor,lentera, topeng dan wayang. Wayang dibuat dengan kertas emas dibuat menyerupaitokoh Punakawan, topeng terbuat dari kertas yang kemudian dilukis sebagaipendukung tarian Klana Topeng. Keseluruhan property dan kostum dibuat denganmenggunakan dana mandiri dan dieksekusi oleh tim kreatif MMG.
Instrumen musik dibuat denganmenggabungkan alat music tradisional dan modern yaitu saron, demong dan basdrum. Gabungan alat music tersebut memberikan nuansa melodi harmonis dan klasikdipadukan dengan lantunan tembang berbahasa Jawa. Novi Mahanani selaku vokalispada performance tersebut, menciptakan lagu yang mengandung pesan tentangkemerdekaan budaya, dinyanyikan merdu dan menjiwai, sehingga menghasilkan suatupertunjukkan yang spektakuler. Kreatifitas MMG yang mengolah perunjukkan dengannuansa unsur budaya, membuahkan hasil dengan menyabut juara 2.
-Tim Pendamping Seni BudayaGilangharjo-
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...