by admin|| 12 Desember 2018 || 8.953 kali
Orang Jawa itu matematis, semua hal serba dihitung. Dalam bahasa Jawa, petung artinya menghitung. Seperti teori probabilitas (kemungkinan) pada matematika, bukan berarti semuanya mungkin, melainkan semuanya bisa dihitung, bahkan sampai pada tingkatan fraktal (gerakan atom), misalnya ada efek butterfly, ketika tinta diteteskan pada permukaan air. Sama halnya juga dengan ilmu pengetahuan Jawa, ungkap sejarahwan, budayawan, dan peneliti filsafat Jawa, Herman Sinung Janutama, yang juga akrab dengan matematika dan fisika, bukan didasari pada menduga-duga. Semuanya selesai, hatta itu adalah gerakan gunung, awan, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, sebutan petung itu pun disalahpahami. Sedikit-sedikit dihitung. Hal lain yang disepelekan, wisik misalnya. ”Wah, apa panjenengan entuk wisik?”, padahal wisik itu hanya salah satu dari sekian banyak jenis informasi. Dari satu informasi, umpama Rebo Legi, bisa dihitung mengenai informasi yang diinginkan, dengan menggunakan himpunan pengetahuan Jawa. Semuanya matematis, dan bisa dipertanggungjawabkan secara kosmologis. Belum lagi sasmito. Sasmito gending saja, merupakan tanda yang muncul dari gending tertentu. Demikian pula katuranggan. Bagi orang Jawa, itu rigid.
Sebenarnya, hal-hal tersebut disampaikan dengan niat bukan untuk gagah-gagahan, atau merasa hebat, melainkan karena kandha buwana, bertitik tolak pada tindakan seperti para wali zaman dulu. Meskipun demikian, perbincangan atau diskusi begini sangat terbatas, atau hampir tidak ada ruang di dunia modern. Orang sekarang yang tidak mau tahu dan meremehkan, kemudian diterjemahkan dalam metode olok-olok. Menghadapi orang seperti ini, percuma, tegas Herman Janutama, karena seperti mengajari anak tk, sekalipun bergelar profesor.
”Apa yang diinginkan dari ilmu-ilmu pengetahuan sains di Jawa?”, perlu diperhatikan, bila dihubungkan dengan modernitas. Mitra dari Eropa, Frankfurt, Wiesbaden, China, Beijing, disarankan membaca Wulangreh, Sutasoma, misalnya, atau mempelajari Suryavedanta, pengetahuan akurat tentang matahari. Kenapa tidak membaca karya Bonang, Kalijaga, Ampel, atau Aceh di Tanoh Abee? Kalau peradaban di dunia, atau permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap mentok, tanyalah pada orang Jawa.(hen/ppsf)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...