Selokan Van Der Wijck Urat Nadi Kehidupan Manusia

by admin|| 15 Januari 2016 || 14.576 kali

...

SLEMAN, SALAMGOWES.COM – Letaknya yang berada di ujung barat Kabupaten Sleman, Kecamatan Minggir jauh dari hiruk pikuk dan polusi perkotaan. Wilayah yang masih didominasi persawahaan dan pedesaan, sejauh mata memandang hamparan sawah selalu menjadi pemandangan indah dengan dikelilingi pepohonan menjadikan Kecamatan Minggir menjadi salah satu lumbung padi di Kabupaten Sleman.

 

Sebagai daerah lumbung padi, Kecamatan Minggir tentu saja memiliki infrastruktur irigasi yang mumpuni mengatur pengelolaan air untuk pengairan sawah yang luas di daerah ini. Infrastruktur irigasi yang bagus tidak terlepas dari letak geografisnya tidak jauh dari Sungai Progo, dan pembangunan Bendungan Karangtalun serta Selokan Van Der Wijck di Kecamatan Minggir. Salah satu daerah yang dijadikan wilayah perkebunan tebu pada masa Sri Sultan HB VIII, yakni Kecamatan Minggir mendapat prioritas dialiri irigasi sehingga kelimpahan air pun masih terjaga hingga sekarang. Infrastruktur irigasi yang melekat dengan daerah ini tentu saja keberadaan Selokan Van Der Wijck atau sering dinamai Bok Renteng (yang artinya saluran air yang panjang) oleh penduduk setempat.

Hal yang menarik dari Selokan Van Der Wijck, konstruksi bangunannya memakai teknologi gravitasi bumi. Bangunannya dibuat lebih tinggi dari jalan dan area persawahan disekitarnya, karena saluran ini adalah jembatan bagi aliran air yang melintas dan bagian bawahnya dibuat sebagai terowongan untuk dilewati kendaraan.

Pembangunan Selokan Van Der Wijck pada awalnya sebagai saluran irigasi perkebunan tebu wilayah Minggir, Moyudan hingga Sedayu. Selain itu selokan ini menjadi salah satu referensi penggunaan teknologi gravitasi bumi dalam perancangan bangunan irigasi, sehingga tidak ada penggunaan teknologi mesin sama sekali.

Keberadaan Selokan Van Der Wijck bagi petani di Kecamatan Minggir dan sekitarnya sangatlah bermanfaat, hal ini pun diungkapkan Pak Suwito petani dari Dusun Tirtosari, Desa Mulyoagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Pria kelahiran 60 tahun yang lalu, menjelaskan kepada www.salamgowes.com bahwa selokan Van Der Wijck mampu memenuhi kebutuhan air bagi 20.000 Ha sawah yang berada di wilayah Kecamatan Minggir dan sekitarnya.

Kakek dari lima cucu ini juga menceritakan manfaat saluran irigasi peninggalan Belanda, dalam satu kali panen padi jenis Ciherang mampu mencapai angka 7 ton dengan luas tanah 1,25 Ha. Sedangkan untuk tembakau bisa panen rata-rata 10 kali dengan setiap kali panennya sampai 50 kg tembakau. Pak Suwito pun sempat mengatakan kepada kami tentang manfaat Selokan Van Der Wijck. “Dalam era perjuangan kemerdekaan, Belanda adalah musuh bangsa Indonesia, tetapi mereka juga telah membangun saluran irigasi ini dam berfungsi hingga sekaran ini.”

Selokan Van Der Wijck berhulu di Bendungan Karang Talun (berada di Sungai Progo), Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang. Panjang hulu hingga hilir di daerah Sedayu Bantul kurang lebih 35 km. Selokan Van Der Wijck secara resmi menjadi bangunan cagar budaya pada 11 November 2008 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

VanDerWick_016

Selokan Van Der Wijck memenuhi kebutuhan air 20.000 hektar sawah di Minggiran dan sekitarnya

Selain dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, Selokan Van Der Wijck dijadikan sumber energi terbarukan. Meskipun energi yang dihasilkan belum optimal, energi terbarukan menjadi sumber energi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan bersifat lestari dalam jangka panjang.

Mengkutip jurnal energi yang diterbitkan oleh Pusat Energi Universitas Gadjah Mada, Ketua Magister Sistem Teknik Konsentrasi Mikrohidro UGM Agus Maryono berpendapat sebetulnya DIY punya potensi tenaga air atau mikrohidro yang baik, antara lain dari saluran irigasi berskala besar, seperti Selokan Van der Wijck, Selokan Mataram, dan Saluran Kalibawang.

Pemanfaatan potensi saluran irigasi Selokan Van Der Wijck sebagai energi terbarukan dikonversikan menjadi Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTM) di daerah Krasak Tempel Sleman. PLTM Talang Krasak, sejak tahun 1994 menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di sekitarnya, dan sebagian wilayah Muntilan, Jawa Tengah. (aanardian/salamgowes.com)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta